Soko Berita

Saldo KKS BRI Tiba-Tiba Bertambah Rp600.000 Awal April 2025? Ini Penjelasannya

Saldo KKS BRI bertambah Rp600.000 awal April 2025? Ini bukan BPNT tahap 2, melainkan pencairan tahap 1 yang sempat tertunda. Simak penjelasannya di sini!

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
05 April 2025

Awal April, saldo tiba-tiba bertambah Rp600.000. Rina, pelaku UMKM kecil, tersenyum lega. Tapi ini bukan bantuan baru! Yuk, pahami fakta BPNT agar UMKM tak salah langkah dan tetap bertumbuh. Foto: Pixabay

SOKOGURU - Banyak masyarakat sempat dibuat bingung saat mendapati saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) BRI mereka bertambah Rp600.000 pada awal April 2025. 

Tambahan saldo tersebut memunculkan berbagai pertanyaan dan spekulasi di kalangan penerima bantuan sosial.

Beberapa orang menduga dana tersebut adalah bagian dari pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua atau berasal dari Program Keluarga Harapan (PKH). 

Namun, setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata dugaan tersebut tidak sepenuhnya tepat.

Pencairan yang terjadi pada awal April 2025 bukan berasal dari BPNT tahap kedua, melainkan bagian dari penyaluran BPNT tahap pertama yang masih tertunda. 

Program ini belum sepenuhnya menjangkau semua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hingga saat ini.

BPNT tahap 1 tahun 2025 diketahui masih dalam proses distribusi dan belum semua penerima yang terdaftar memperoleh haknya. 

Hal ini menyebabkan sebagian masyarakat baru menerima bantuan tersebut di bulan April.

Saldo sebesar Rp600.000 yang masuk ke rekening KKS BRI merupakan dana bantuan dari BPNT tahap pertama yang belum sempat dicairkan sebelumnya. 

Ini bukan merupakan pencairan bantuan tahap kedua seperti yang banyak beredar di media sosial.

“Bukan pencairan tahap 2 seperti yang banyak dikira,” jelas sumber resmi dalam pernyataannya.

Program BPNT adalah salah satu bentuk bantuan dari pemerintah yang disalurkan dalam bentuk saldo elektronik. 

Bantuan ini bisa digunakan oleh penerima untuk membeli kebutuhan pokok di e-warong atau agen yang telah ditunjuk secara resmi oleh pemerintah.

Dengan cara ini, masyarakat penerima manfaat diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka secara lebih fleksibel dan terarah.

Hingga saat ini, BPNT tahap kedua belum mulai disalurkan karena masih menunggu proses pemutakhiran data penerima bantuan. 

Pemerintah sedang menyusun ulang daftar penerima melalui sistem terbaru yang disebut Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Data DTSEN dirancang untuk menggantikan sistem lama yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang sebelumnya menjadi acuan penyaluran bantuan.

Berdasarkan informasi terbaru, BPNT tahap 2 diperkirakan akan mulai dicairkan pada akhir Mei atau awal Juni 2025. 

Oleh karena itu, klaim bahwa pencairan tahap kedua telah dilakukan pada awal April tidak bisa dibenarkan.

“Oleh karena itu, informasi yang menyebutkan bahwa BPNT tahap 2 sudah cair di awal April tidak benar,” tegas sumber terpercaya.

Masyarakat diminta untuk selalu memverifikasi informasi seputar bantuan sosial dari sumber resmi seperti Kemensos atau pemerintah daerah. 

Hal ini penting agar tidak tertipu oleh informasi yang menyesatkan.

“Pastikan selalu mendapatkan informasi dari sumber resmi agar tidak termakan berita yang belum jelas kebenarannya,” imbuh pihak berwenang.

Perlu diketahui, tidak semua pemegang KKS secara otomatis menerima bantuan ini. 

Hanya mereka yang memenuhi persyaratan dan masuk dalam daftar yang telah diverifikasi yang berhak menerima bantuan BPNT tahap pertama di awal April ini.

Beberapa kriteria tersebut ditentukan berdasarkan validasi data sosial ekonomi terbaru dari pemerintah.

Siapa Saja yang Mendapatkan BPNT Tahap 1 April 2025?

Berikut adalah kelompok masyarakat yang menerima pencairan BPNT tahap 1 di awal April 2025:

  • Terdaftar dalam DTKS/DTSEN sebagai penerima BPNT
  • Memiliki KKS BRI dan tercatat sebagai penerima bansos
  • Belum menerima BPNT pada bulan Februari dan Maret 2025

Kelompok inilah yang menjadi prioritas dalam proses pencairan yang berlangsung di awal bulan ini.

Jika Anda merasa berhak menerima bantuan namun belum mendapatkan dana tersebut, sebaiknya segera melakukan pengecekan. 

Anda bisa memeriksa status kepesertaan melalui aplikasi resmi milik Kemensos atau menanyakan langsung kepada pendamping sosial di lingkungan setempat.

Langkah ini penting untuk memastikan apakah Anda memang tercatat sebagai penerima manfaat atau belum.

Pemerintah terus berupaya mempercepat dan memperbaiki sistem penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran. 

Namun, proses ini membutuhkan waktu karena harus memastikan akurasi data dan kelayakan penerima.

Masyarakat diimbau untuk bersabar dan tetap memantau perkembangan melalui saluran informasi yang dapat dipercaya.

Penambahan saldo KKS BRI sebesar Rp600.000 pada awal April 2025 adalah bagian dari pencairan BPNT tahap 1 yang sempat tertunda, bukan bantuan tahap 2. 

Masyarakat perlu hati-hati dalam menyikapi informasi dan tidak langsung percaya pada kabar yang beredar tanpa verifikasi. (*)