SOKOGURU, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam diplomasi kawasan dengan menyambangi Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, di tempatnya bermalam di Jakarta pada Rabu malam, 14 Mei 2025.
Kunjungan hangat ini berlangsung setelah Presiden Prabowo menghadiri Pembukaan Sidang ke-19 The Conference of The Parliamentary Union of OIC Member States (PUIC) di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI.
Presiden tiba di hotel tempat PM Albanese menginap sekitar pukul 20.30 WIB.
Baca juga: Presiden Prabowo Tegaskan Hubungan Strategis Indonesia-Brunei
PM Albanese langsung menyambut di lobi dengan senyum ramah, menandai pertemuan bilateral yang penuh keakraban dan rasa saling menghormati.
Komitmen Diplomatik di Tengah Padatnya Agenda
Momen ini menjadi simbol penting dari komitmen Prabowo dalam menjaga dan memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Australia.
Meski di tengah jadwal kenegaraan yang padat, Prabowo tetap meluangkan waktu untuk berdialog langsung dengan pemimpin negara tetangga.
Setelah berjabat tangan, keduanya melanjutkan pembicaraan tertutup di salah satu ruangan hotel.
Baca juga: Di Hadapan Presiden Prabowo, Bill Gates Apresiasi Upaya Indonesia dalam Kesehatan dan Pertanian
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu strategis dibahas sebagai bagian dari upaya memperkokoh kerja sama antarnegara sahabat, baik di bidang ekonomi, pertahanan, pendidikan, maupun kawasan Indo-Pasifik.
"Pertemuan ini mencerminkan pentingnya Australia sebagai mitra utama Indonesia di kawasan," ujar sumber internal Istana Kepresidenan.
Albanese Baru Tiba, Disambut Hangat Prabowo
PM Anthony Albanese sendiri baru tiba di Jakarta sekitar pukul 18.30 WIB.
Lawatannya ke Indonesia kali ini dalam rangka kunjungan resmi untuk menghadiri sejumlah agenda bilateral dan menjalin komunikasi intensif dengan para pemimpin Indonesia.
Baca juga: Bandara Soetta Punya Terminal Khusus Jemaah Haji dan Umrah, Resmi Diluncurkan Presiden Prabowo
Kunjungan ini juga menandai fase baru kolaborasi Indonesia–Australia yang selama ini telah terjalin erat, termasuk dalam hal perdagangan, investasi, pertahanan, penanganan perubahan iklim, serta pertukaran pelajar dan tenaga kerja terampil.
Diplomasi Personal yang Bermakna
Langkah Presiden Prabowo mengunjungi langsung tempat menginap pemimpin negara sahabat memperlihatkan gaya diplomasi personal yang hangat namun strategis.
Hal ini menjadi sinyal kuat bagi dunia bahwa Indonesia siap memainkan peran aktif dan menjalin hubungan setara di kawasan.
Pertemuan ini diharapkan menjadi pijakan baru menuju kemitraan yang lebih solid dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Australia, dua negara kunci di kawasan Indo-Pasifik. (*)
