SOKOGURU - KPM PKH dan BPNT di tahun 2025 akan menerima kabar baik menjelang Lebaran Idul Fitri, dengan pencairan bantuan tahap kedua dan tambahan bonus sebesar Rp1.8 juta. Simak informasi terbaru mengenai pencairan ini!
Pada bulan Maret 2025, menjelang Idul Fitri, pemerintah kembali mencairkan bantuan PKH dan BPNT untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Meskipun sebagian KPM melihat pencairan tahap pertama kurang memadai, bantuan yang telah diterima tetap dapat memberikan manfaat.
Pencairan tahap kedua diprediksi akan membawa keuntungan lebih besar.
Untuk tahun 2025, pemerintah mempersiapkan pencairan tahap kedua untuk KPM PKH dan BPNT.
Meskipun sejumlah KPM merasa pencairan tahap pertama tidak memenuhi ekspektasi, mereka diimbau untuk tetap bersyukur karena bantuan tetap diberikan sesuai dengan ketetapan pemerintah.
KPM diharapkan siap menerima bantuan lebih besar pada pencairan tahap kedua.
Keterangan Mengenai Bonus Tambahan Rp1,8 Juta
Penting bagi KPM PKH dan BPNT untuk mengetahui bahwa ada bantuan tambahan senilai Rp1.800.000 yang akan diberikan kepada KPM dengan kriteria tertentu.
Bantuan ini khusus untuk mereka yang memenuhi persyaratan khusus yang ditetapkan pemerintah.
Bantuan Rp1.8 juta ini hanya akan diterima oleh KPM dengan anak-anak yang memenuhi syarat tertentu.
KPM yang memiliki anak bersekolah dan tercatat dalam program Indonesia Pintar (PIP) akan menerima bantuan tersebut. Hal ini bertujuan untuk membantu pendidikan anak-anak keluarga miskin.
Mekanisme Pencairan Bonus Tambahan PIP
Pemerintah akan mencairkan dana PIP secara bertahap pada tahun 2025.
Para siswa dari keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) akan menerima bantuan ini.
Nominal bantuan untuk setiap siswa berbeda-beda, tergantung pada tingkat pendidikan yang mereka jalani.
Besaran Bantuan PIP untuk Siswa SD hingga SMK
Bantuan PIP 2025 akan diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa. Siswa SD atau MI akan menerima Rp450.000 per tahun, sedangkan siswa SMP atau MTS mendapat Rp750.000.
Siswa SMA, MA, dan SMK akan mendapatkan bantuan hingga Rp1.8 juta, dengan rincian yang berbeda untuk siswa baru dan siswa kelas akhir.
Tujuan dari Program PIP 2025
Bantuan PIP bertujuan untuk meringankan biaya pendidikan siswa, seperti membeli buku, perlengkapan sekolah, dan seragam.
Program ini juga membantu biaya transportasi agar anak-anak dari keluarga miskin dapat terus bersekolah tanpa hambatan ekonomi.
Persyaratan Penerima Bantuan PIP
Untuk mendapatkan bantuan PIP, siswa harus terdaftar dalam Dapodik dan berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Hal ini termasuk anak-anak dari keluarga penerima PKH, keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau bahkan anak yatim piatu dari panti asuhan.
Siswa yang Dapat Mengajukan Permohonan PIP
Bagi siswa yang belum terdaftar namun memenuhi kriteria, mereka bisa mengajukan permohonan ke sekolah atau Dinas Pendidikan setempat.
Dengan membawa dokumen pendukung yang relevan, mereka berpeluang mendapatkan bantuan pendidikan PIP untuk tahun 2025.
Jadwal Pencairan PIP di Tahun 2025
Pencairan bantuan PIP di tahun 2025 akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah.
Bagi KPM yang memiliki anak di sekolah, terutama di tingkat SMA, MA, atau SMK, bisa mempersiapkan diri untuk mendapatkan bantuan yang bermanfaat bagi kelangsungan pendidikan anak.
Syarat Aktivasi Rekening untuk Pencairan PIP
Siswa yang berhak menerima bantuan PIP juga harus melakukan aktivasi rekening mereka.
Hal ini bertujuan untuk memastikan pencairan dana dapat dilakukan secara lancar dan tepat waktu.
Pentingnya Bantuan PIP untuk Pendidikan Siswa
Bantuan ini sangat penting karena tidak hanya membantu siswa membeli perlengkapan sekolah, tetapi juga mendukung mereka untuk tetap melanjutkan pendidikan meski dengan keterbatasan ekonomi.
KPM yang memiliki anak sekolah yang telah terdaftar dalam nominasi pencairan bantuan PIP berhak menerima total Rp1.800.000 untuk siswa SMA/SMK.
Oleh karena itu, penting bagi para KPM untuk memantau perkembangan informasi terkait pencairan bantuan ini. (*)
