SOKOGURU - PT Pertamina memberikan dukungan penuh kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memfasilitasi sertifikasi Halal serta Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing, melindungi hak atas inovasi, serta memperluas jangkauan produk UMKM ke pasar domestik dan global.
Program sertifikasi ini menjadi bagian dari strategi Pertamina untuk memastikan bahwa produk UMKM memenuhi standar halal serta memiliki perlindungan hukum yang kuat.
Dengan adanya sertifikasi Halal, produk menjadi lebih terpercaya di mata konsumen.
Sementara itu, HaKI memberikan jaminan eksklusivitas atas inovasi dan merek dagang yang dihasilkan oleh para pelaku usaha.
Sejak tahun 2023, Pertamina telah mendukung sertifikasi halal bagi 1.237 UMKM melalui skema self-declare dan reguler.
Jumlah ini terus meningkat hingga mencapai 1.562 UMKM pada akhir tahun 2024.
Program ini membuktikan komitmen perusahaan dalam mendukung keberlanjutan usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Vice President CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, menegaskan bahwa sertifikasi ini merupakan strategi penting dalam memperkuat posisi UMKM di pasar internasional.
“Sertifikasi Halal tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga meningkatkan nilai jual produk serta memperkuat kepercayaan konsumen,” ujarnya dalam acara Kick-Off Sertifikasi Halal dan HaKI Pertamina UMK Academy.
Selain sertifikasi Halal, HaKI juga memiliki peran penting dalam melindungi inovasi UMKM.
Dengan adanya hak eksklusif atas produk dan merek, UMKM dapat lebih percaya diri dalam mengembangkan bisnisnya tanpa khawatir akan pelanggaran hak cipta atau merek dagang.
Tahun ini, Pertamina menargetkan pendaftaran sertifikasi Halal melalui prosedur reguler bagi 76 UMKM, serta sertifikasi HaKI untuk 85 UMKM binaannya.
Program ini akan terus diperluas, termasuk melalui pendampingan yang dilakukan oleh Rumah BUMN Pertamina.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk nyata komitmen Pertamina dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM.
“Kami memahami bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan sertifikasi halal dan HaKI, kami ingin memastikan UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan mampu menembus pasar global dengan produk berkualitas serta perlindungan hukum yang kuat,” jelasnya.
Upaya Pertamina dalam mendukung UMKM selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, terutama dalam memperkuat UMKM dan koperasi untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional di kancah global.
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan UMKM dapat semakin berkembang dan berdaya saing tinggi.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang transisi energi, Pertamina terus berkomitmen dalam mencapai target net zero emission 2060.
Program ini juga merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek ekonomi inklusif dan pembangunan berkelanjutan.
Pertamina berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM agar mampu berkembang di pasar internasional.
Dengan memberikan dukungan berupa sertifikasi Halal dan HaKI, diharapkan UMKM dapat bersaing secara lebih kompetitif dan mendapatkan kepercayaan dari konsumen global.
Dengan adanya sertifikasi ini, UMKM memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar internasional.
Sertifikasi Halal dan HaKI bukan sekadar dokumen, melainkan aset berharga yang mampu meningkatkan kredibilitas dan daya saing produk lokal di mata dunia.
Bagi para pelaku UMKM yang ingin mendapatkan sertifikasi Halal dan HaKI, program ini dapat menjadi peluang emas untuk meningkatkan bisnis mereka.
Dengan mengikuti sertifikasi ini, mereka dapat memperluas jangkauan pasar dan menjamin perlindungan hukum atas produk yang dihasilkan.
Dukungan Pertamina terhadap UMKM melalui sertifikasi Halal dan HaKI menunjukkan komitmen nyata dalam memajukan sektor usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Dengan langkah ini, diharapkan UMKM semakin tangguh, inovatif, dan siap bersaing di pasar global. (*)