Soko Berita

Omzet Anjlok! UMKM di Bekasi Terancam Bangkrut Akibat Banjir Mengerikan, 3 Hari Kerugian Diprediksi Rp3 Miliar

Banjir besar melanda Bekasi! Hujan deras sejak semalam membuat 20 titik terendam, ratusan warga dievakuasi, dan UMKM terancam rugi miliaran. Bagaimana solusinya

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
04 Maret 2025

Bekasi lumpuh akibat banjir! Ketinggian air capai 3 meter, ratusan warga mengungsi, dan usaha kecil merugi besar. Apakah pemerintah siap membantu? Temukan fakta dan solusinya di artikel ini!  Foto BNPB.

SOKOGURU, BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan sekitar 20 titik banjir yang tersebar di tujuh kecamatan, yaitu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu. 

Ketinggian air di permukiman warga bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga mencapai 3 meter. 

Di Kampung Lebak, Bekasi Utara, sebanyak 47 kepala keluarga atau 360 jiwa telah dievakuasi ke Musala Jumiatur Khoir untuk mendapatkan perlindungan sementara. 

Selain itu, 100 kepala keluarga dengan 400 warga di Gang Mawar juga telah dievakuasi ke rumah warga sekitar. 

BPBD Kota Bekasi terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan PLN untuk melakukan pemadaman listrik guna memastikan proses evakuasi berjalan lancar. 

Tim BPBD juga aktif mengevakuasi warga terdampak serta menyisir area dengan genangan air yang cukup tinggi untuk memastikan keselamatan masyarakat. 

Banjir ini tidak hanya berdampak pada permukiman warga, tetapi juga memukul sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. 

Banyak pelaku UMKM yang terpaksa menghentikan operasionalnya karena tempat usaha mereka terendam banjir. 

Hal ini menyebabkan penurunan omzet harian yang signifikan bagi para pelaku usaha kecil.

Sebagai gambaran, pada banjir tahun 2020, kerugian dunia usaha di Jakarta mencapai Rp1 triliun. 

Meskipun skala ekonomi Bekasi berbeda, dampak banjir terhadap UMKM tetap signifikan. 

Jika diasumsikan terdapat 1.000 pelaku UMKM yang terdampak dengan penurunan omzet harian rata-rata Rp1 juta, maka total kerugian harian dapat mencapai Rp1 miliar. 

Jika kondisi banjir berlangsung selama tiga hari, total kerugian bisa mencapai Rp3 miliar.

Kerugian ini mencakup berbagai sektor UMKM, seperti kuliner, ritel, dan jasa. 

Banyak pelaku usaha yang kehilangan barang dagangan, peralatan, dan bahan baku akibat terendam banjir. 

Selain itu, akses pelanggan yang terbatas karena banjir juga menambah penurunan pendapatan mereka.

Pemerintah Kota Bekasi perlu segera mengambil langkah-langkah untuk membantu pelaku UMKM bangkit kembali. 

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan bantuan modal kerja bagi pelaku usaha yang terdampak. 

Selain itu, pembangunan infrastruktur yang lebih tahan banjir, seperti kios-kios yang lebih tinggi dan teratur, dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi dampak banjir terhadap UMKM. 

Contohnya, pembangunan 50 kios UMKM di Bekasi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kerugian akibat banjir. 

Selain itu, pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM dalam manajemen risiko bencana juga penting untuk meningkatkan kesiapan mereka menghadapi situasi serupa di masa mendatang. 

Dengan demikian, pelaku UMKM dapat lebih tangguh dan mampu meminimalkan kerugian saat terjadi bencana.

Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung keberlangsungan UMKM, terutama dalam menghadapi tantangan bencana alam seperti banjir. 

Dengan dukungan yang tepat, UMKM di Bekasi dapat bangkit kembali dan terus berkontribusi pada perekonomian lokal.

Banjir yang melanda Bekasi menjadi pengingat akan pentingnya perencanaan kota yang tangguh terhadap bencana. Penerapan teknologi yang tepat dan tindakan proaktif dapat membantu mengurangi dampak banjir dan bencana alam lainnya. 

Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa tidak lagi memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaku UMKM dan masyarakat secara umum.

Pada akhirnya, ketangguhan UMKM dalam menghadapi bencana seperti banjir sangat bergantung pada dukungan semua pihak. 

Dengan kerjasama yang solid, UMKM di Bekasi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.

 

Sumber: rilis Masyarakat Sadar Informasi Publik (MASIP)