Soko Berita

Konflik Israel-Iran Memanas, Harga Emas Tembus Rp56 Juta per Ons! Pasar Panik, Dolar & Minyak Ikut Bergejolak

Harga emas tembus Rp56 juta/ons usai serangan Israel ke Iran! Pasar global panik, minyak naik 13%, investor berbondong ke emas sebagai safe haven aman.

By Ramadhan Safrudin  | Sokoguru.Id
17 Juni 2025
<p>Ilustrasi tumpukan emas batangan mencerminkan lonjakan harga emas global setelah serangan Israel ke Iran, memicu gelombang investasi ke aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik. Foto: freepik.com</p>

Ilustrasi tumpukan emas batangan mencerminkan lonjakan harga emas global setelah serangan Israel ke Iran, memicu gelombang investasi ke aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik. Foto: freepik.com

SOKOGURU – Harga emas melonjak tajam dalam semalam setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke pusat program nuklir Iran, menyerang hingga 100 target strategis.

Lonjakan ini mencetak rekor tertinggi baru dalam berbagai mata uang, termasuk Yen Jepang, Rupee India, dan Dolar AS.

Di pasar London pusat perdagangan emas dunia harga emas naik 1,5% hanya dalam 3 jam, mencapai $3.444 per troy ounce (sekitar Rp56 juta/ons troy, kurs Rp16.300). Ini hanya sedikit di bawah rekor tertinggi sepanjang masa di angka $3.500.

Minyak Naik, Pasar Saham Anjlok

Tak hanya emas, harga minyak mentah (crude oil) ikut melonjak 13% ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir.

Sementara itu, pasar saham global, harga perak, tembaga, hingga obligasi pemerintah AS dan Eropa justru tertekan.

Imbal hasil obligasi US Treasury 10-tahun naik 6 basis poin ke 4,33%, setelah sebelumnya menyentuh titik terendah 6 minggu akibat kekhawatiran penyerapan utang baru pemerintah AS.

Presiden AS Donald Trump membantah keterlibatan langsung dalam serangan tersebut, tetapi menyatakan bahwa "serangan berikutnya oleh Israel akan jauh lebih brutal".

Emas Melesat di Berbagai Negara

Lonjakan harga emas bukan hanya terjadi di pasar AS, tapi juga tercatat di banyak negara:

Tertinggi sejak April dalam Shekel Israel, Rial Iran, Riyal Saudi, dan Lira Turki

Tertinggi sepanjang masa dalam Yen Jepang dan Rupee India

Di Tiongkok, harga emas mencapai 790 yuan per gram, tertinggi dalam 5 minggu

Namun, selisih harga Shanghai–London (Shanghai premium) menipis jadi hanya $2 per ons, menandakan mulai melemahnya permintaan grosir di Tiongkok.

Di India: "Permintaan Emas Mati Total"

Meski harga naik, India sebagai konsumen emas terbesar kedua dunia justru mencatat penurunan drastis dalam permintaan.

Mengutip laporan Reuters, para pembeli menunggu koreksi harga karena kenaikan ini dianggap sementara. Harga lokal kini menyentuh lebih dari 1 lakh rupee (Rp19,3 juta) per 10 gram.

Toko-toko emas bahkan mulai menawarkan harga jual $60/ons lebih rendah dari harga resmi demi menarik pembeli.

Emas Menguat, Perak Tertekan

Sementara emas melejit, harga perak justru melemah, turun dalam satu minggu terakhir setelah mencatat harga tertinggi dalam 13 tahun.

Meski begitu, perak masih bertahan di atas $36 per ons troy (sekitar Rp587 ribu/gram), menandakan minat jangka panjang masih positif karena nilai industrinya.

Kesimpulan

Ketegangan geopolitik seperti serangan Israel ke Iran terbukti langsung berdampak pada lonjakan harga emas global.

Emas semakin memperkuat statusnya sebagai aset lindung nilai (safe haven) di tengah ketidakpastian global. (*)

 

Sumber: YouTube BullionVault