SOKOGURU, JATENG - Kabar kurang menyenangkan datang dari industri tekstil, di mana sebanyak 10.669 karyawan PT Sritex terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer memastikan pemerintah siap membantu mereka mendapatkan pekerjaan baru.
Pemerintah berkomitmen untuk menyalurkan para pekerja terdampak ke lapangan pekerjaan lain tanpa batasan usia. Hal ini menjadi kabar baik bagi mereka yang khawatir akan sulit mendapatkan pekerjaan baru karena faktor umur.
“Yang enggak kalah penting adalah kita juga mencarikan pekerjaan bagi kawan-kawan yang di-PHK ini di wilayah sekitar pabrik, seperti Sukoharjo dan sekitarnya," ujar Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, dalam keterangannya pada 1 Maret 2025.
Menurut Noel, kesempatan kerja harus terbuka untuk semua tanpa diskriminasi. Selama para pekerja masih memiliki semangat untuk bekerja, mereka tidak akan dipersulit dalam mendapatkan pekerjaan baru.
Pemerintah akan menggandeng Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) setempat dalam proses penyaluran tenaga kerja. Disnaker memiliki data lengkap terkait pekerja Sritex yang terdampak PHK, sehingga mereka tidak perlu melakukan pendaftaran ulang untuk mencari pekerjaan.
“Yang penting mereka mau bekerja, dan tidak dibatasi oleh umur,” kata Noel dilansir dari rri pada 1 Maret 2025.
"Enggak perlu daftar lagi. Jangan dipersulit. Hidup sudah susah, jangan ditambah lagi. Kasihan teman-teman buruh," tegas Noel.
Selain menyalurkan pekerja ke industri yang sesuai, pemerintah juga menawarkan pelatihan keterampilan bagi mereka yang ingin beralih profesi. Para pekerja bisa memilih apakah ingin tetap berkarier di industri tekstil atau mencoba bidang lain.
Bagi yang ingin tetap bekerja di sektor tekstil, pemerintah akan mengarahkan mereka ke industri sejenis yang masih membutuhkan tenaga kerja. Namun, bagi yang ingin beralih profesi, mereka bisa mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).
“Misalnya lanjut ke industri tekstil, kita masukkan. Kalau mereka mau mengubah keterampilannya, ya kita arahkan ke BLK,” terang Noel.
Langkah ini diharapkan dapat membantu ribuan pekerja Sritex agar tetap memiliki penghasilan, terutama menjelang bulan puasa.
Dengan adanya peluang kerja baru, mereka dapat tetap memenuhi kebutuhan keluarga selama Ramadan.
Selain itu, pemerintah juga mengajak UMKM untuk berperan dalam membuka lapangan kerja bagi pekerja yang terkena PHK.
Sektor UMKM dinilai memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja dan mendukung ekonomi lokal.
Dengan berbagai solusi yang ditawarkan, diharapkan para pekerja terdampak PHK ini bisa segera bangkit dan mendapatkan pekerjaan baru yang lebih stabil.