SOKOGURU - Pemerintah terus berupaya meringankan beban masyarakat kurang mampu dengan menyalurkan bantuan sosial.
Pada hari ini, Kamis, 27 Maret 2025, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) susulan tahap 1 untuk alokasi Januari-Maret resmi dicairkan.
Penerima manfaat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600 ribu melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang disalurkan oleh BRI.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat miskin, pemerintah tetap berkomitmen dalam menyalurkan bantuan sosial secara berkelanjutan.
Program BPNT bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok, terutama menjelang hari besar seperti Idul Fitri.
Bantuan ini menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaga daya beli masyarakat.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Akram, operator SIKS NG desa, pencairan BPNT tahap 1 dilakukan pada 27 Maret 2025.
Hal ini diumumkan melalui akun Facebook-nya, Akram PKH BPNT. Dalam unggahannya, ia juga membagikan bukti struk penarikan tunai sebesar Rp600 ribu yang dilakukan di BRIlink Lampung Timur pada pukul 09.11 WIB.
Bantuan ini sangat berarti bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), terutama bagi mereka yang belum menerima pencairan di bulan Februari lalu.
Dana yang telah diterima dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Mengingat harga bahan makanan sering kali mengalami kenaikan menjelang Idul Fitri, bantuan ini menjadi solusi dalam menjaga kesejahteraan masyarakat miskin.
Proses Cek Penerimaan Bantuan
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah namanya terdaftar sebagai penerima bantuan, dapat mengikuti langkah berikut:
⦁ Buka situs resmi cekbansos.kemensos.go.id
⦁ Masukkan wilayah penerima manfaat: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa
⦁ Ketik nama penerima manfaat sesuai dengan NIK di KTP
⦁ Masukkan kode huruf yang muncul di layar
⦁ Klik tombol "CARI DATA" untuk melihat hasil pencarian.
Bagi penerima manfaat yang sudah dinyatakan sebagai penerima bansos, penting untuk menjaga Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dalam kondisi baik.
Jika kartu rusak atau hilang, pencairan dana dapat terhambat dan menyebabkan keterlambatan dalam menerima bantuan yang telah dijadwalkan.
Bantuan sembako susulan tahap 1 ini akan terus disalurkan hingga akhir Maret 2025.
Langkah ini diambil agar KPM dapat menggunakan bantuan tersebut untuk persiapan lebaran, mengingat pengeluaran rumah tangga biasanya meningkat pada momen ini.
Penyaluran BPNT merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menekan angka kemiskinan.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat penerima manfaat dapat terbantu dalam mencukupi kebutuhan dasar mereka, khususnya di masa-masa krusial seperti menjelang hari raya.
Penerima manfaat disarankan untuk memanfaatkan bantuan ini secara bijak.
Prioritaskan pembelian kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, dan bahan makanan lainnya agar dana yang diberikan dapat digunakan seefektif mungkin.
Pemerintah juga terus melakukan pengawasan dalam distribusi bantuan sosial.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak dan tidak terjadi penyalahgunaan dalam proses pencairannya.
Keberlanjutan program bantuan sosial diharapkan dapat terus berjalan dengan baik.
Pemerintah diharapkan terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar bantuan yang diberikan semakin tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan adanya pencairan BPNT tahap 1 ini, masyarakat dihimbau untuk segera mengecek status penerimaannya.
Jika telah terdaftar, pastikan kartu KKS dalam kondisi baik agar pencairan berjalan lancar. (*)