SOKOGURU - Harga emas Antam (Logam Mulia) kembali mencetak rekor baru di awal bulan November. Berdasarkan update resmi dari PT Aneka Tambang (Antam), harga emas batangan naik Rp72.000 per gram dibanding penutupan kemarin, menjadikan harga emas 1 gram kini tembus Rp2.402.000. Kenaikan tajam ini menjadi yang tertinggi dalam sebulan terakhir.
Harga Emas Antam Hari Ini (1 November 2025)
1 gram: Rp2.402.000
5 gram: Rp11.900.000
10 gram: Rp23.750.000
25 gram: Rp59.200.000
50 gram: Rp118.300.000
100 gram: Rp236.500.000
250 gram: Rp590.800.000
500 gram: Rp1.180.900.000
1.000 gram (1 kg): Rp2.361.800.000
Sementara itu, harga buyback emas Antam juga ikut menanjak ke level Rp2.190.000 per gram, naik Rp70.000 dari hari sebelumnya. Kenaikan ini menegaskan tren positif harga emas dunia yang bergerak di atas US$2.410 per troy ounce, dipicu kekhawatiran investor terhadap gejolak geopolitik global dan data inflasi Amerika Serikat yang belum stabil.
Grafik Harga Logam Mulia Antam
Secara mingguan, grafik harga logam mulia menunjukkan tren bullish kuat. Sejak pertengahan Oktober 2025, harga emas Antam telah naik lebih dari Rp200.000 per gram, menandakan dorongan beli besar-besaran dari investor dan kolektor perhiasan premium.
Faktor Pendorong Kenaikan
Pelemahan Dolar AS membuat emas menjadi lebih menarik sebagai aset lindung nilai.
Kekhawatiran pasar global terkait tensi geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur.
Permintaan domestik meningkat, terutama menjelang akhir tahun ketika masyarakat mulai berinvestasi dalam bentuk logam mulia.
Tempat Membeli Logam Mulia Antam
Kamu bisa membeli emas Antam secara resmi melalui:
Butik Emas Logam Mulia Antam, tersebar di berbagai kota besar (Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Yogyakarta, dan lainnya).
Pegadaian dan Bank Syariah mitra resmi Antam.
Platform digital seperti Tokopedia Emas, Orori, atau Indogold yang telah terverifikasi.
Kesimpulan
Kenaikan harga logam mulia Antam 1 November 2025 menjadi sinyal kuat bahwa tren emas masih berada di jalur bullish. Dengan harga 1 gram sudah di atas Rp2,4 juta, para investor disarankan memantau pergerakan global untuk menentukan waktu beli terbaik sebelum harga naik lebih tinggi lagi.(*)