Soko Berita

Harga Emas Melonjak Gila-gilaan, Ini 4 Kesalahan Saat Beli Emas yang Harus Kamu Hindari!

Harga emas melonjak tajam, tapi banyak investor lakukan kesalahan fatal saat beli emas. Simak tips penting agar investasi emas aman dan menguntungkan.

By Ramadhan Safrudin  | Sokoguru.Id
25 Mei 2025
<p>Ilustrasi investasi emas makin diminati seiring lonjakan harga emas, namun investor wajib hindari 4 kesalahan fatal saat beli emas. Foto: Instagram.com/official.antam</p>

Ilustrasi investasi emas makin diminati seiring lonjakan harga emas, namun investor wajib hindari 4 kesalahan fatal saat beli emas. Foto: Instagram.com/official.antam

SOKOGURU – Harga emas kini mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, bahkan di beberapa toko emas di Indonesia sudah menyentuh Rp2,2 juta per gram.

Fenomena ini membuat banyak masyarakat Indonesia memborong emas hingga stok habis. Namun, apakah saat ini benar waktu yang tepat untuk membeli emas?

Menurut analisis dari kanal YouTube Satu Persen, ada beberapa kesalahan fatal yang kerap dilakukan investor saat membeli emas di tengah lonjakan harga yang signifikan.

Dalam video yang diunggah baru-baru ini, pembawa acara menjelaskan bahwa emas selama ini dikenal sebagai penyimpan nilai jangka panjang yang solid atau safe haven.

Namun, lonjakan harga emas lebih dari 50% dalam setahun terakhir menimbulkan kekhawatiran bahwa harga emas sudah overprice dan berpotensi terjadi bubble akibat fenomena FOMO (fear of missing out) yang melanda pasar.

3 risiko utama yang harus diperhatikan saat membeli emas:

1. Penipuan dan emas palsu: Meski kasus penipuan saat ini jarang terjadi, potensi munculnya emas palsu atau emas yang sulit dijual kembali tetap mengintai.  

2. Harga jual yang jauh lebih tinggi dari harga pasar: Banyak toko emas menaikkan harga melebihi nilai pasar karena tingginya permintaan, sehingga pembeli berisiko membayar harga berlebihan.  

3. Koreksi harga tajam akibat aksi ambil untung massal: Setelah kenaikan signifikan, biasanya terjadi koreksi harga yang tajam akibat penjualan besar-besaran oleh investor yang ingin merealisasikan keuntungan.

Pembawa acara juga menyoroti kesalahan umum yang sering dilakukan, yaitu membeli emas menggunakan dana darurat atau tabungan yang sewaktu-waktu dibutuhkan.

Baca Juga:

Hal ini berisiko karena selisih harga beli dan jual emas (spread) cukup besar, bahkan bisa mencapai sekitar 7%. Jadi, jika membeli emas hari ini dan menjualnya dalam waktu dekat, investor bisa mengalami kerugian signifikan.

Selain itu, harga emas Antam di Indonesia saat ini jauh lebih mahal dibandingkan harga emas dunia.

Misalnya, pada 17 April 2025, harga emas dunia sekitar USD 1.060 per ons atau setara Rp1,787 juta per gram, sedangkan harga emas Antam mencapai Rp2,975 juta per gram. Kenaikan harga ini didorong oleh permintaan yang sangat tinggi dan efek FOMO.

Sejarah juga menunjukkan bahwa setelah lonjakan harga emas yang tajam, biasanya akan terjadi koreksi.

Contohnya pada tahun 1970-an saat krisis minyak dunia, tahun 2008 saat krisis finansial global, serta tahun 2020 saat pandemi Covid-19. Harga emas sempat naik tinggi, lalu turun tajam ketika kondisi ekonomi mulai stabil.

Untuk menghindari risiko, berikut 4 tips penting saat membeli emas:

1. Jangan beli emas dari tempat yang tidak terpercaya atau aplikasi bodong yang rawan penipuan.  

2. Pilih toko perhiasan yang memiliki reputasi baik dan track record terpercaya.  

3. Hindari membeli emas saat spread harga terlalu tinggi, idealnya di bawah 7-8%.  

4. Jangan membeli emas hanya karena FOMO tanpa mempertimbangkan risiko koreksi harga.

Video ini menjadi pengingat bahwa investasi emas memang menguntungkan dalam jangka panjang, tetapi harus dilakukan dengan strategi dan pemahaman risiko yang matang.(*)