SOKOGURU - Kabar mengejutkan datang dari pasar global! Harga emas dunia kembali meroket, menyentuh kisaran USD 3.356–3.362 per troy ounce, atau setara dengan Rp 55 juta–Rp 56 juta per ons, akibat meningkatnya ketegangan geopolitik dan dolar AS yang melemah. (0,16% naik dalam perdagangan pagi)
Efeknya terasa hingga Indonesia, di mana harga emas Antam ikut terdongkrak menjadi Rp 1.924.000 per gram (naik Rp 5.000 dari kemarin), serta harga buyback naik ke Rp 1.768.000 per gram.
Harga Emas Dunia Hari Ini: Catatan Global & Lokalan
Keterangan Nilai
Spot Emas Global USD 3.356–3.362/oz (naik 0,16%)
Perkiraan Selanjutnya Naik ke USD 3.376–3.443/ozt
Harga Emas Antam (Jual) Rp 1.924.000 per gram (naik Rp 5.000)
Harga Buyback Antam Rp 1.768.000 per gram (naik Rp 5.000)
Apa Pemicu Kenaikan Harga Emas Global?
Ketegangan geopolitik dan tarif perdagangan global membuat investor lari ke aset aman seperti emas.
Dolar AS melemah, meningkatkan daya tarik emas internasional.
Permintaan Bank Sentral negara berkembang meningkat tajam.
Strategi Bijak Investor di Tengah Harga Emas Naik
Apakah ini saat yang tepat untuk beli atau jual emas?
1. Beli Bertahap. Ambil keuntungan dari rebound harga global lewat pembelian berkala pada harga jual Antam.
2. Jual Mohon Jual. Jika sudah investasi jangka panjang, harga buyback yang menguat bisa jadi sinyal jual senyap.
3. Pantau Tren Harian. Harga bisa terus naik, atau koreksi terjadi — tapi momentum saat ini cukup kuat.
Mengapa Kamu Harus Pantau Harga Emas Setiap Hari?
Perubahan kecil (Rp 2.000–13.000/gram) berdampak signifikan pada pembelian kategori besar (10–50 gram).
Buyback yang mulai mendekati harga jual memperkecil gap.
Harga spot global yang melonjak bisa menjadi indikasi emas jangka panjang untuk investor pasar Indonesia.
Kesimpulan
Melihat harga emas dunia yang menguat dan korelasi positifnya dengan harga emas lokal (Antam dan Pegadaian), saat ini bisa jadi momentum baik untuk akumulasi atau menjual sebagian aset, tergantung strategi kamu.
Cek harga setiap hari. Buat strategimu. Ambil keputusan cerdas sebelum tren kembali berubah.(*)
Sumber: The Times of India
