SOKOGURU - Pasar logam mulia di tahun 2025 sedang bergairah. Berdasarkan grafik harga terbaru, emas Antam naik sekitar 12% sejak awal tahun, sementara harga perak murni justru melesat hingga 25% dalam periode yang sama.
Kenaikan tajam perak ini membuat banyak investor mulai melirik logam putih ini sebagai alternatif selain emas. Tapi, apakah benar investasi perak lebih menguntungkan dari emas Antam? Yuk, kita bahas secara lengkap!
Sekilas Tentang Emas Antam dan Perak Murni
Emas Antam adalah produk resmi dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dengan kadar kemurnian 99,99%. Sertifikat resmi dari Logam Mulia menjadikan produk ini aman, mudah dijual kembali, dan diakui di pasar global.
Sementara perak murni memiliki kadar kemurnian 99,9% (fine silver). Harga per gram-nya jauh lebih murah dibanding emas, sehingga bisa diakses oleh investor dengan modal kecil. Selain sebagai aset investasi, perak juga digunakan di berbagai industri, seperti elektronik, kendaraan listrik, hingga panel surya faktor yang membuat permintaannya meningkat tajam.
Perbandingan Harga Terbaru (Oktober 2025)
Jenis Logam Satuan Harga Hari Ini Kenaikan YoY
Emas Antam 1 gram Rp1.265.000 +12%
Perak Murni 1 gram Rp14.500 +25%
Emas Antam 10 gram Rp12.450.000 +11%
Perak Murni 1 kg Rp13.800.000 +23%
Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa harga perak murni mengalami kenaikan lebih tinggi secara persentase. Namun, emas Antam tetap unggul dalam stabilitas dan nilai intrinsik.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas Antam vs Perak Murni
1. Harga & Akses Awal
Emas Antam memerlukan modal awal yang lebih besar. Namun, nilainya cenderung stabil dan dipercaya sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Perak murni lebih murah, cocok bagi investor pemula. Dengan Rp1 juta saja, kamu sudah bisa membeli hampir 70 gram perak — bandingkan dengan emas yang hanya dapat kurang dari 1 gram.
2. Potensi Kenaikan dan Volatilitas
Perak lebih fluktuatif. Ketika pasar industri naik, harga bisa melonjak cepat seperti di 2025 ini.
Emas, sebaliknya, bergerak lebih stabil dan sering naik perlahan, tapi konsisten. Dalam jangka panjang, emas lebih tahan terhadap gejolak ekonomi.
3. Likuiditas dan Kemudahan Jual
Emas Antam sangat mudah dijual kembali di outlet resmi, Pegadaian, atau toko emas mana pun.
Perak murni masih punya pasar yang lebih terbatas. Kamu harus mencari pembeli khusus atau toko logam yang menerima buyback perak.
4. Risiko Fisik dan Penyimpanan
Emas tahan terhadap karat dan oksidasi.
Perak cenderung cepat kusam dan perlu disimpan dengan baik (dalam plastik vakum atau tempat kedap udara).
Grafik Harga: Tren Kenaikan yang Berbeda
Jika melihat grafik harga emas Antam vs perak murni selama 5 tahun terakhir, terlihat pola menarik:
Emas Antam: naik stabil rata-rata 10–12% per tahun.
Perak Murni: fluktuatif, tapi bisa naik lebih tinggi — seperti tahun 2025 dengan lonjakan 25% dalam 9 bulan terakhir.
Saat pasar saham melemah atau inflasi tinggi, keduanya sama-sama menguat. Namun, perak lebih sensitif terhadap permintaan industri, sedangkan emas lebih kuat karena faktor safe haven.
Simulasi Investasi: Mana yang Lebih Untung?
Misal kamu membeli logam mulia senilai Rp10 juta pada awal 2024:
Jenis Harga Awal Nilai Sekarang (Okt 2025) Keuntungan
Emas Antam Rp1.130.000/gram Rp1.265.000/gram +Rp1.350.000 (12%)
Perak Murni Rp11.600/gram Rp14.500/gram +Rp2.500.000 (21%)
Hasilnya: perak memberi return lebih tinggi, tapi dengan risiko harga turun yang juga lebih besar jika permintaan industri menurun.
Kapan Waktu Terbaik Membeli Emas & Perak?
Emas: beli saat kurs dolar menguat atau inflasi mulai naik.
Perak: beli ketika pasar industri global sedang ekspansif (contohnya sektor teknologi & energi terbarukan).
Tips: gunakan strategi cost averaging — beli sedikit demi sedikit secara rutin agar terhindar dari risiko beli di harga puncak.
Strategi Kombinasi Investasi (Diversifikasi Logam Mulia)
Investor profesional sering membagi portofolio logam mulia menjadi:
70% emas Antam untuk stabilitas jangka panjang.
30% perak murni untuk potensi keuntungan cepat.
Kombinasi ini terbukti menjaga keseimbangan antara keamanan nilai aset dan pertumbuhan modal. Jika harga perak naik tajam seperti di 2025, investor masih bisa menikmati profit tanpa kehilangan perlindungan dari emas.
Kesimpulan: Siapa Pemenangnya di 2025?
Jika berbicara keuntungan jangka pendek, tahun ini perak murni memang tampil lebih unggul dengan kenaikan hingga 25%. Tapi jika kamu mencari keamanan jangka panjang dan likuiditas tinggi, emas Antam tetap tak tergantikan.
Solusi terbaik? Gabungkan keduanya.
Jadikan emas Antam sebagai pondasi, dan perak murni sebagai akselerator keuntungan. Dengan strategi cerdas, kamu bisa menikmati stabilitas sekaligus potensi profit yang lebih tinggi di pasar logam mulia.(*)