SOKOGURU, BANDUNG: Musyawarah Cabang (Muscab) Gerakan Pramuka Kota Bandung resmi digelar di Aula Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bandung, Minggu (20/4/2025).
Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Kwarcab, serta Wakil Wali Kota Bandung, Erwin.
Dalam sambutannya, Farhan menegaskan bahwa Muscab kali ini merupakan momentum penting untuk melakukan pembenahan dan membangkitkan kembali semangat Gerakan Pramuka di Kota Bandung.
Baca juga: Sampah Menumpuk di Bandung, Ini Jurus Baru Wali Kota Farhan Bersihkan Kota!
Ia menyebut Muscab 2025 sebagai agenda yang sudah lama tertunda dan kini menjadi awal baru untuk bergerak maju.
“Musyawarah Cabang ini adalah kesempatan kita untuk move on. Jangan lagi melihat ke belakang, saatnya tatap ke depan,” tegas Farhan.
Namun demikian, Farhan tidak menutup mata terhadap persoalan serius yang masih membayangi organisasi.
Ist.Pemkot Bandung.
Ia menyinggung dugaan penyelewengan dana hibah tahun 2022 yang kini masih dalam proses penyidikan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Farhan berharap persoalan ini segera dituntaskan agar tidak menjadi beban berkelanjutan bagi Kwarcab Kota Bandung.
“Siapapun yang terpilih sebagai Ketua Kwarcab nanti harus berani menyelesaikan masalah ini hingga tuntas. Kita perlu kepemimpinan yang berintegritas dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Baca juga: Bandung Cari Bakat! Kompetisi U-15 Piala Persib 2025 Resmi Digelar, Ini Target Besarnya
Farhan juga menyampaikan apresiasi kepada para anggota Gerakan Pramuka Kota Bandung yang tetap menunjukkan dedikasi tinggi di tengah berbagai tantangan.
Ia mengajak seluruh jajaran untuk terus menjunjung nilai-nilai luhur kepramukaan seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan cinta tanah air.
Ke depan, Farhan berharap pengelolaan organisasi dilakukan secara profesional dan matang. Ia menekankan pentingnya menjaga prinsip musyawarah untuk mufakat dalam setiap proses pengambilan keputusan.
“Mari kita rapatkan barisan, bersatu teguh. Jangan bercerai karena perbedaan. Musyawarah harus dijalankan dengan kedewasaan dan penuh tanggung jawab. Gerakan Pramuka di Kota Bandung adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Farhan.
Ia juga berharap peringatan Hari Pramuka pada 14 Agustus mendatang tidak hanya menjadi seremoni biasa, tetapi menjadi puncak dari program-program terstruktur yang disusun oleh kepengurusan baru nanti.
Baca juga; Bandung Lautan VW 2025 Siap Digelar! Pesta Mobil Klasik hingga UMKM Ramaikan Kota Kembang
Menutup sambutannya, Farhan mengapresiasi seluruh pihak, termasuk Kwarda Jawa Barat, yang telah memberikan perhatian besar bagi kemajuan Kwarcab Kota Bandung.
“Saya berharap Musyawarah ini berlangsung lancar, menghasilkan keputusan terbaik, dan membawa manfaat besar tidak hanya bagi kita di Kota Bandung, tetapi juga bagi Gerakan Pramuka secara nasional,” tutupnya. (SG-2)
