SokoBerita

Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Banyak Wilayah

Dua bibit siklon tropis dekat Indonesia picu potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. BMKG imbau masyarakat waspada dan mengikuti info terbaru.

By Ulfah Wafa Almubarokah  | Sokoguru.Id
17 November 2025
<p>Update lengkap BMKG hari ini: dua bibit siklon, potensi hujan ekstrem, gelombang tinggi, dan imbauan kewaspadaan untuk wilayah terdampak.</p>

Update lengkap BMKG hari ini: dua bibit siklon, potensi hujan ekstrem, gelombang tinggi, dan imbauan kewaspadaan untuk wilayah terdampak.

SOKOGURU- Dalam beberapa hari terakhir, perhatian publik tertuju pada perkembangan cuaca nasional setelah BMKG hari ini merilis laporan terbaru mengenai kemunculan dua bibit siklon tropis yang bergerak di sekitar wilayah Indonesia.

Informasi dari BMKG hari ini menjadi sorotan karena fenomena atmosfer ini terbukti dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem, gelombang tinggi, dan hujan deras di sejumlah daerah.

Kondisi ini membuat informasi BMKG hari ini menjadi salah satu rujukan paling penting bagi masyarakat yang membutuhkan kepastian mengenai kondisi cuaca, terlebih bagi nelayan, pelaku transportasi laut, dan wilayah padat penduduk.

Peningkatan suhu panas ekstrem yang dirasakan masyarakat dalam beberapa pekan juga menambah urgensi dari laporan BMKG hari ini, sebab perubahan pola angin, kelembapan, hingga pembentukan awan konvektif dapat menjadi indikator kondisi atmosfer yang tidak stabil.

Berbarengan dengan itu, pencarian terkait BMKG hari ini, Info BMKG gempa hari ini, dan pusat gempa hari ini juga melonjak seiring terjadinya gempabumi magnitudo 6.2 yang sempat mengundang perhatian publik mengenai waktu terjadi dan pusat getarannya.

Dengan munculnya laporan ini, berita mengenai BMKG hari ini semakin dibutuhkan masyarakat di berbagai daerah seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Gorontalo, dan kawasan pesisir yang secara langsung terdampak peningkatan gelombang tinggi.

Oleh karena itu, laporan lengkap mengenai bibit siklon tropis 97S dan 98S semakin memperkuat kebutuhan masyarakat untuk terus memantau BMKG hari ini demi keselamatan dan kesiapsiagaan bersama.

BMKG melalui TCWC Jakarta mengonfirmasi bahwa bibit siklon 97S terpantau di 11.8°LS dan 120.8°BT, membawa angin maksimum 25 knot (46 km/jam) dan tekanan minimum 1009 hPa.

Fenomena tersebut meningkatkan potensi hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah NTT.

Selain hujan ekstrem, angin kencang turut diperkirakan melanda NTT dan NTB, sementara gelombang 1,25–2,5 meter berpotensi muncul di Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, Selat Bali bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, dan Laut Sawu hingga 16 November 2025.

Bibit siklon tropis 98S berada pada 8.2°LS dan 101.4°BT dengan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) dan tekanan minimum 1007 hPa. Sistem ini diperkirakan memicu hujan sedang hingga lebat di Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.

Angin kencang berpotensi melanda Bengkulu hingga Jabar bagian selatan, sementara gelombang 1,25–2,5 meter diprediksi muncul di Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu dan perairan barat Aceh sampai Lampung.

Gelombang lebih tinggi, 2,5–4 meter, terdeteksi mengarah menuju Samudra Hindia selatan Jawa Barat dan barat Lampung.

BMKG melalui TCWC Jakarta terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan kedua bibit siklon tersebut.

Pemantauan ini dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan setiap perubahan signifikan dapat segera diinformasikan kepada publik dan instansi terkait guna mendukung tindakan mitigasi yang lebih cepat dan tepat.

Fenomena cuaca ekstrem yang dipengaruhi bibit siklon 97S dan 98S membuat masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama di sektor kelautan, perikanan, transportasi, dan permukiman di wilayah rawan.

Dengan memantau pembaruan BMKG hari ini, masyarakat dapat mengambil keputusan lebih cepat, mulai dari membatasi aktivitas di laut, menghindari daerah rawan bencana, hingga menyiapkan kebutuhan darurat di musim cuaca ekstrem.(*)