SOKOGURU - Beberapa tempat wisata di Kota Solo memutuskan untuk tidak beroperasi pada hari pertama Idulfitri, Senin (31/3/2025).
Keputusan ini diambil agar pegawai dan masyarakat dapat merayakan Lebaran bersama keluarga.
Enam Destinasi Wisata yang Tutup Sementara
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Gembong Hadi Wibowo, menyatakan bahwa setidaknya enam tempat wisata akan tutup sementara. Destinasi tersebut meliputi:
⦁ Museum Tumurun
⦁ Museum Batik Danar Hadi
⦁ Wayang Orang Sriwedari
⦁ Solo Summer Land
⦁ Pura Mangkunegaran
⦁ Keraton Solo
Menurut Gembong, keputusan ini merupakan hasil koordinasi antara pihak Disbudpar dan pengelola destinasi wisata.
"Keenam destinasi tersebut telah berkoordinasi dengan kami bahwa akan tidak beroperasi pada hari pertama Lebaran Idulfitri. Tujuannya karena memang pada hari pertama itu masyarakat menghabiskan waktunya bersama keluarga," jelasnya saat dihubungi pada Minggu (30/3/2025).
Destinasi yang tutup pada hari pertama akan kembali melayani pengunjung pada Selasa (1/4/2025).
Gembong menambahkan, "Pada hari kedua mungkin sudah ada masyarakat yang ingin bertamasya. Karena itu pula destinasi wisata juga sudah buka kembali. Seperti misalnya Keraton Solo akan buka bersamaan dengan menggelar Grebeg Syawal."
Destinasi Wisata yang Tetap Buka pada Hari Pertama Idulfitri
Meskipun beberapa destinasi memilih untuk tutup, ada juga sejumlah tempat wisata di Solo yang tetap beroperasi. Destinasi tersebut meliputi:
⦁ Taman Balekambang
⦁ Solo Safari
⦁ Museum Radya Pustaka
⦁ Museum Keris Nusantara Solo
Selain itu, beberapa tempat wisata lainnya juga tetap menerima pengunjung dengan penyesuaian waktu operasional.
Gembong menegaskan bahwa tidak ada perubahan harga tiket masuk bagi destinasi wisata yang dikelola oleh Disbudpar Solo selama periode Lebaran.
"Untuk destinasi yang berada di pengelolaan Disbudpar Solo, selama masa Lebaran Idulfitri ini tidak ada perubahan harga tiket. Hanya beberapa perubahan waktu operasional dan bahkan ada paket-paket wisata selama itu," ujarnya.
Mengenai target jumlah wisatawan yang berkunjung ke Solo selama libur Lebaran, Gembong menyatakan bahwa estimasi tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu sekitar 358.000 wisatawan.
"Untuk angka pasti target tahun ini belum ada karena banyak faktor. Tapi kami memprediksi sekiranya ada kenaikan atau pun penurunan tidak akan jauh dari jumlah tahun lalu," tambahnya.
Selain jumlah kunjungan, Disbudpar Solo juga fokus pada kenyamanan wisatawan. "Fokus kami tahun ini ialah setiap wisatawan yang datang bisa terlayani dengan maksimal sehingga mereka bisa betah dan akan kembali ke Solo di lain waktu," jelas Gembong.
Gembong juga mengimbau agar wisatawan yang berkunjung ke Solo turut mendukung ekonomi lokal dengan berbelanja di pusat perbelanjaan, baik yang tradisional maupun modern.
Selain itu, wisatawan dan masyarakat Solo diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.
"Karena dengan begitu, lingkungan yang nyaman akan tercipta sehingga membuat masyarakat Solo dan wisatawan menjadi betah," katanya.
Sebagai penutup, Gembong mengucapkan selamat datang bagi para wisatawan yang mengunjungi Solo selama libur Lebaran.
"Kami mengucapkan selamat datang di Solo dan selamat menikmati beragam kreasi seni dan kebudayaan yang ada di kota ini," pungkasnya.
Dengan adanya pembagian jadwal operasional destinasi wisata selama Idulfitri, diharapkan masyarakat dan wisatawan dapat mengatur kunjungan dengan lebih baik.
Solo tetap menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi saat Lebaran, baik untuk menikmati keindahan budaya maupun berwisata bersama keluarga. (*)
