SOKOGURU - Isu pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 mulai mengemuka, meski belum ada jadwal resmi dari pemerintah.
Antusiasme masyarakat untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap tinggi karena profesi ini masih dipandang menjanjikan karier stabil, penghasilan tetap, serta jaminan kesejahteraan jangka panjang.
Berdasarkan informasi awal, pemerintah melalui Kementerian PAN-RB diperkirakan akan membuka 300.000 hingga 400.000 formasi baru.
Fokusnya tetap pada sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan bidang teknis yang mendukung pelayanan publik.
Namun, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, selalu ada formasi CPNS yang cenderung sepi peminat.
Kondisi ini bisa menjadi peluang lebih besar bagi pelamar yang ingin memperkecil persaingan.
Formasi yang minim peminat biasanya disebabkan oleh lokasi penempatan yang jauh dari kota besar atau jenis pekerjaan teknis yang membutuhkan keahlian khusus.
Berikut daftar instansi dan formasi yang pada seleksi CPNS sebelumnya tercatat sepi peminat, dan bisa dijadikan referensi persiapan menuju CPNS 2026:
1. Instansi pusat: Kemenko PMK, KemenPAN-RB, BRIN, BPIP, BNPT, Komnas HAM, Wantannas, Sekretariat MPR, Komisi Yudisial, dan Badan Informasi Geospasial.
Baca Juga:
2. Instansi daerah: Pemkot Gorontalo, Pemkab Bangli, Pemkab Purworejo, Pemkot Tanjung Pinang, Pemkab Bondowoso, Pemkot Tidore Kepulauan, Pemkab Pohuwato, Pemprov Sulawesi Barat, Pemkab Seram Bagian Barat, hingga Pemprov Sulawesi Selatan.
Formasi spesifik
- Asisten ahli dosen di beberapa jurusan
- Pengelola laboratorium
- Pengelola grafik perjalanan kereta api
- Pengelola kelistrikan perkeretaapian
- Pemeriksa laik jalan perkeretaapian
- Masinis kapal
- Nahkoda kapal kelas III.
Baca Juga:
Syarat utama pendaftaran CPNS 2026 diperkirakan tidak jauh berbeda dari sebelumnya, seperti WNI berusia 18–35 tahun (beberapa formasi khusus hingga 40 tahun), sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki catatan pidana, serta memenuhi kualifikasi pendidikan sesuai jabatan.
Dokumen yang biasanya harus disiapkan mencakup KTP, ijazah dan transkrip nilai, pas foto terbaru, surat lamaran, serta dokumen tambahan seperti STR atau sertifikat kompetensi sesuai formasi.
Tahapan seleksi terdiri dari verifikasi administrasi, tes SKD berbasis CAT (TWK, TIU, TKP), tes SKB sesuai formasi, dan pengumuman akhir melalui portal SSCASN.
Agar peluang lolos makin besar, berikut beberapa langkah yang bisa dipersiapkan sejak dini:
1. Pilih formasi sesuai kualifikasi pendidikan dan kompetensi.
2. Pertimbangkan formasi dengan peminat rendah agar saingan lebih sedikit.
3. Persiapkan dokumen administrasi jauh sebelum pendaftaran dibuka.
4. Gunakan email dan nomor telepon aktif untuk mendaftar.
5. Latih soal-soal CAT, terutama SKD, yang sering jadi penentu utama.
Dengan persiapan matang dan strategi memilih formasi yang tepat, kesempatan menjadi ASN di 2026 bisa semakin terbuka lebar. (*)
