Soko Berita

Cek Rekeningmu! Bansos ATENSI Anak Yatim Rp400.000 Sudah Cair H-1 Jelang Idul Adha 2025! PKH-BPNT Menyusul

Bansos ATENSI anak yatim piatu Rp400 ribu sudah cair. Tapi PKH dan BPNT belum. Banyak warga justru panik & ngamuk di ATM. Ini imbauan sabar dari Kemensos.

By Ramadhan Safrudin  | Sokoguru.Id
05 Juni 2025
<p>Ilustrasi bansos tunai yang mulai disalurkan. Menjelang Idul Adha 2025, bantuan ATENSI untuk anak yatim piatu sebesar Rp400.000 telah cair H-1, sementara PKH dan BPNT masih menunggu giliran pencairan. Foto: freepik.com</p>

Ilustrasi bansos tunai yang mulai disalurkan. Menjelang Idul Adha 2025, bantuan ATENSI untuk anak yatim piatu sebesar Rp400.000 telah cair H-1, sementara PKH dan BPNT masih menunggu giliran pencairan. Foto: freepik.com

SOKOGURU – Di tengah penantian pencairan bansos menjelang Idul Adha, satu kabar baik akhirnya datang.

Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan ATENSI untuk anak yatim piatu periode Mei–Juni 2025, dengan total Rp400.000 per anak.

Bantuan ini terdiri dari Rp200.000/bulan dan sudah berstatus SI (Surat Instruksi) dalam sistem SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana), artinya dana telah dicairkan dan masuk ke rekening para penerima.

“Hari ini sudah ada yang melaporkan saldo Rp400 ribu masuk dari bantuan anak yatim ATENSI, disalurkan melalui Bank Mandiri dan BSI,” ujar Sukron dalam tayangan YouTube Sukron Channel, seperti dikutip sokoguru.id Kamis, 5 Juni 2025.

Detail Bantuan ATENSI Yatim Piatu:

- Periode: Mei–Juni 2025

- Jumlah: Rp200.000/bulan × 2 bulan = Rp400.000

- Status: Sudah SI dan cair

- Bank penyalur: Mandiri (nasional), BSI (wilayah Aceh)

Imbauan untuk KPM PKH-BPNT: Jangan Panik, Sabar Menunggu

Sayangnya, kabar baik ini malah memicu kepanikan sebagian masyarakat penerima bansos lain seperti PKH dan BPNT, yang hingga kini masih belum cair.

Banyak warga dilaporkan bolak-balik ke ATM, mengeluh, bahkan memaki di media sosial karena saldo belum masuk.

Padahal, status PKH dan BPNT tahap 2 (April–Juni 2025) belum masuk fase SI dalam sistem SP2D. Artinya, bantuan belum bisa disalurkan karena masih dalam proses SPM (Surat Perintah Membayar).

Sukron, dalam tayangan YouTube-nya, mengingatkan publik agar tidak marah berlebihan, dan sebaiknya menahan diri untuk tidak mengecek ATM berulang kali jika belum menerima notifikasi pencairan resmi.

“Kalau belum cair, ya jangan bolak-balik ke agen. Apalagi kalau tidak pakai mobile banking. Itu justru bisa bikin rugi dan stres sendiri,” ujarnya.

Cek Bantuan dengan Bijak:

Gunakan mobile banking jika tersedia

Tunggu pengumuman resmi dari Kemensos/Desa

Jangan menyebar hoaks atau komentar kasar di media sosial

Sabar adalah bagian dari hak sebagai penerima manfaat

Catatan:

Program bansos dijalankan berdasarkan validasi data terbaru (DTS) dan tahapan administrasi resmi. Tidak semua bansos cair bersamaan. Gunakan informasi dari sumber resmi dan jaga etika digital dalam berkomentar.(*)