Soko Berita

Cara Mudah Memulai UMKM di Shopee, Peluang Bisnis Online yang Menguntungkan di Era Digital

Sukses berbisnis UMKM! Samantha, Gen Z yang raup Rp 30 juta/bulan dari Shopee. Intip strategi jualan online laris & tips UMKM digital di sini! UMKM...

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
29 Maret 2025

Dulu bingung cari kerja, kini sukses jualan hampers di Shopee! Samantha buktikan UMKM bisa untung besar asal tahu strategi jitu. Mau coba bisnis digital? Simak kisah inspiratifnya!

SOKOGURU - Platform digital kini menjadi penyelamat bagi banyak orang dalam menghadapi tantangan ekonomi. 

Salah satunya adalah Samantha (28 tahun), yang berhasil mengubah keterbatasan menjadi peluang bisnis. 

Saat rekan-rekannya masih mencari pekerjaan atau memilih jalur kantoran, ia telah sukses membangun usaha hampers dengan omzet yang menggiurkan.

Samantha, lulusan Universitas Multimedia Nusantara tahun 2019, awalnya tidak langsung terjun ke dunia bisnis. 

Setelah lulus, ia harus menghadapi tantangan kesehatan akibat penyakit autoimun yang dideritanya. 

"Aku habis lulus kuliah sakit autoimun. Jadi lulus kuliah 2019, abis itu aku nggak kerja. Aku fokus pengobatan. 2020 aku operasi," ujarnya.

Setelah sembuh, Samantha sempat mendapatkan pekerjaan pertama di dunia korporat. 

Sayangnya, pandemi COVID-19 yang melanda membuat perjalanannya di dunia kerja tidak bertahan lama. 

"Aku baru kerja di Line Today dari Januari 2022 sampai Juni 2022, alias cuma lima bulan karena ditutup service-nya," ungkapnya.

Situasi ini memaksanya berpikir kreatif untuk mendapatkan penghasilan. Dari situlah ide berjualan hampers muncul. 

Samantha akhirnya memulai usaha kecil bernama bymakaira, yang berawal dari hobinya merangkai hampers. 

Kini, bisnisnya berkembang pesat dan menjadi sumber pendapatan utamanya.

Samantha memilih Shopee sebagai platform utama untuk menjual hampers vintage yang unik. 

Dari sini, ia mampu meraup omzet sekitar Rp 30 juta per bulan. Keputusannya berjualan di Shopee tidak lepas dari kebiasaannya membeli merchandise BTS di platform tersebut. 

"Aku beli merch BTS di Shopee, terus dari itu aku juga belajar jualan di Shopee. Gara-gara merch BTS itu," katanya.

Meski kini sukses, perjalanan Samantha tidak selalu mudah. Ia mengakui tidak memiliki strategi pemasaran yang matang di awal bisnisnya. 

"Jujur aku juga tidak ada target marketing. Aku benar-benar kayak yaudah pasang aja di Shopee terus aku nunggu orang beli aja," tuturnya.

Samantha baru mulai memanfaatkan Instagram bisnisnya setelah lebih dari setahun berjualan. 

Awalnya, ia juga kesulitan memahami cara kerja Shopee Seller Center dan strategi pemasaran digital seperti penggunaan kata kunci, Shopee Ads, dan Shopee Live. 

Namun, fitur gratis ongkir dan voucher Shopee membantu meningkatkan penjualannya.

Keberhasilan bymakaira tidak lepas dari keunikan produknya. Hampers vintage yang ia tawarkan mencakup teh tubruk, gelas enamel, besek, tote bag, lilin aromaterapi, linen spray, dan kopi. 

"Menurut aku yang bikin beda adalah hampers ini tuh bisa buat orang tua, masih masuk. Buat anak muda yang suka vintage-vintage masih masuk," jelasnya.

Berdasarkan pengalamannya, Samantha menyarankan agar anak muda yang ingin berbisnis memulai dari produk yang mereka sukai. 

"Pertama ya harus suka dulu sama produknya," katanya. Ia juga menekankan pentingnya kreativitas dalam membedakan produk di pasar yang kompetitif.

Bagi Samantha, Shopee bukan sekadar platform jualan, tetapi juga menjadi sumber penghasilan utama. 

"Betul-betul ini (Shopee) kayaknya channel satu-satunya. Aku pernah nyoba di platform lain. Enggak jalan sama sekali," ungkapnya. 

Meskipun omzetnya berfluktuasi, terutama saat Natal dan Lebaran, rata-rata pendapatannya tetap stabil di angka Rp 30 juta per bulan.

Perencana keuangan Andy Nugroho menyoroti kesalahan umum pebisnis muda yang sering mencampur keuangan pribadi dengan bisnis. 

"Paling sederhana kita bikin dua rekening saja. Pertama adalah rekening untuk kebutuhan sehari-hari, kemudian yang kedua adalah rekening yang digunakan untuk transaksi-transaksi bisnis kita," ujarnya. 

Ia juga menyarankan agar pengusaha UMKM melakukan evaluasi keuangan setiap tiga bulan.

Keberhasilan Samantha selaras dengan visi pemerintah dalam menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional. 

Menteri UMKM Maman Abdurrahman optimistis bahwa pertumbuhan sektor ini akan berdampak luas. 

"Terutama buat pengusaha-pengusaha UMKM, insyaallah kalau mereka tumbuh, saya yakin ekonomi kita juga akan tumbuh di seluruh lini," katanya.

Selain Gen Z seperti Samantha, Shopee juga memberdayakan ibu rumah tangga melalui program "Emak-Emak Matic". 

Program ini memberikan pelatihan digital bagi ribuan ibu rumah tangga di 11 kota di Indonesia agar mereka bisa berdaya saing di dunia bisnis online. 

Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi digital, potensi ekonomi digital Indonesia semakin terbuka lebar. (*)