SOKOGURU - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus berinovasi untuk memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) dapat sampai ke tangah yang tepat.
Satu di antara terobosan terbaru adalah pembaruan sistem pada aplikasi Cek Bansos milik Kemensos.
Sekarang ini, masyarakat bisa secara langsung memantau kategori Desil mereka dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menjadi kunci penentu kelayakan penerima.
Berikut ini penjelasan terkait cara mengecek desil dan memantau status pencairan bansos Kemensos, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hingga bansos penebalan melalui aplikasi resmi.
Baca Juga:
Mengetahui Desil dan Peluang Menerima Bansos
Fitur terbaru di aplikasi Cek Bansos yakni tampilan kolom desil. Desil ini merupakan indikator peringkat kesejahteraan rumah tangga dalam DTSEN.
Semakin rendah angka desil Anda (contoh; desil 1 atau 2), maka semakin besar peluang untuk menjadi penerima manfaat berbagai jenis bansos.
Sebaliknya, jika masuk dalam kategori desil 6 ke atas, cenderung dianggap mampu dan berpotensi tidak layak menerima bantuan.
Ini sebagai langkah konkret pemerintah untuk memastikan proses seleksi penerima bansos dapat dilakukan secara objektif dan transparan.
Cara Mudah Cek Desil dan Status Bansos via Aplikasi
Untuk memulai pengecekan, Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah sederhana ini:
1. Pastikan Anda mengunduh aplikasi "Cek Bansos" resmi dari Play Store.
2. Lakukan pendaftaran dengan memasukkan NIK, nama lengkap, dan alamat sesuai KTP Anda.
3. Setelah berhasil masuk, pilih fitur "Usulan" untuk melihat apakah nama Anda sudah tercantum dalam daftar penerima aktif atau sedang dalam proses verifikasi.
Di sinilah Anda akan menemukan kolom desil yang menunjukkan peringkat kesejahteraan rumah tangga Anda.
Perkembangan Pencairan Bansos Terkini
Kabar baiknya, pencairan bansos penebalan kembali dilanjutkan mulai pertengahan Juli 2025 bagi penerima manfaat Kartu Sembako.
Bantuan penebalan sebesar Rp400.000 ini telah mulai disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) aktif, baik melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) maupun lewat Pos Indonesia.
Selain itu, penyaluran bantuan beras antara 10 hingga 20 kilogram juga terus berjalan secara bertahap, disesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah dan Bulog.
Pemerintah menargetkan hingga akhir Juli 2025, seluruh penyaluran bansos termasuk PKH, BPNT, dan bantuan tambahan dapat tersalurkan secara maksimal, dengan sistem digital yang semakin akurat dan terintegrasi.
Bagaimana Jika Anda Desil Rendah Tapi Belum Menerima Bansos?
Jika Anda masuk dalam kategori desil rendah namun belum juga menerima bantuan, disarankan untuk segera mengajukan usulan ulang atau menyampaikan aduan melalui fitur Pengaduan dalam aplikasi.
Bagi masyarakat yang mengalami kendala teknis atau masih belum memahami cara penggunaan aplikasi, pendamping PKH dan operator desa dapat menjadi penghubung utama untuk membantu proses pembaruan data.
Dengan adanya kemudahan akses dan transparansi melalui aplikasi Cek Bansos, diharapkan setiap bantuan dapat benar-benar mencapai mereka yang membutuhkan.(*)
