SOKOGURU - Setelah libur panjang Lebaran berakhir, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mulai kembali beraktivitas untuk memulihkan roda ekonomi.
Salah satu upaya yang bisa ditempuh adalah dengan mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Bagaimana cara dan syarat pengajuan agar lebih mudah disetujui?
Berakhirnya masa libur Lebaran menjadi momen penting bagi UMKM untuk kembali meningkatkan produktivitas bisnis.
Salah satu solusi permodalan yang tersedia adalah KUR BRI, yang menawarkan pinjaman modal dengan bunga rendah.
Proses pengajuannya cukup mudah, asal semua syarat dan ketentuan dipenuhi secara lengkap.
BRI menyediakan dua kategori utama untuk KUR, yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil.
Keduanya memiliki persyaratan berbeda yang disesuaikan dengan skala usaha dan nominal pinjaman.
Pelaku UMKM wajib memahami perbedaan ini agar pengajuan mereka lebih tepat sasaran dan tidak ditolak.
Untuk dapat mengajukan KUR, calon debitur wajib memenuhi beberapa ketentuan penting.
Pertama, pemohon harus merupakan individu yang memiliki usaha produktif dan layak.
Selain itu, usaha yang dimiliki harus telah berjalan aktif selama minimal enam bulan.
Selain syarat usaha, peminjam juga wajib menyiapkan dokumen administratif seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha.
Calon peminjam tidak boleh sedang menerima pinjaman dari perbankan lain, kecuali jenis kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
KUR Mikro BRI memberikan plafon pinjaman maksimal Rp50 juta per debitur.
Tersedia dua jenis pinjaman, yaitu Kredit Modal Kerja (KMK) dengan tenor maksimal 3 tahun dan Kredit Investasi (KI) dengan tenor hingga 5 tahun.
KUR ini bebas biaya administrasi dan provisi dengan bunga efektif 6% per tahun.
Langkah-langkah Ajukan KUR Mikro Secara Online
Untuk mengajukan KUR Mikro BRI secara online, langkahnya adalah:
1. Kunjungi situs kur.bri.co.id.
2. Klik ‘Ajukan Pinjaman’.
3. Daftar jika belum memiliki akun dan verifikasi email.
4. Login dengan email dan password.
5. Klik tombol ‘Ajukan Pinjaman KUR’.
6. Setujui syarat dan ketentuan.
7. Isi data diri dan unggah dokumen dalam format PDF.
8. Tentukan nominal dan tenor pinjaman.
9. Hitung simulasi angsuran dan klik ‘Ajukan Pinjaman’.
10. Tunggu konfirmasi persetujuan dari sistem.
Bagi pengusaha dengan skala usaha lebih besar, BRI juga menawarkan KUR Kecil dengan plafon pinjaman hingga Rp500 juta.
Kategori ini cocok untuk pelaku usaha yang telah berkembang dan ingin meningkatkan kapasitas usaha mereka secara signifikan.
Persyaratan Pengajuan KUR Kecil BRI
Berikut adalah syarat pengajuan KUR Kecil BRI:
1. Memiliki usaha produktif dan layak.
2. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan, kecuali kredit konsumtif.
3. Usaha telah berjalan aktif minimal 6 bulan.
4. Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau izin lain yang setara.
5. Plafon pinjaman mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta.
6. KMK memiliki tenor maksimal 4 tahun, dan KI maksimal 5 tahun.
7. Suku bunga 6% efektif per tahun.
8. Agunan sesuai ketentuan bank.
Salah satu daya tarik utama KUR BRI adalah kemudahan proses pengajuan dan suku bunga yang rendah.
Skema ini dirancang untuk mendukung pelaku usaha kecil agar dapat bertahan dan tumbuh di tengah tantangan ekonomi, terutama pasca libur panjang yang biasanya menguras modal kerja.
Dengan adanya akses KUR dari BRI, pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang usaha yang mulai meningkat setelah Lebaran.
Dana pinjaman dapat digunakan untuk membeli bahan baku, memperluas jaringan pemasaran, atau menambah peralatan produksi.
Program KUR BRI merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
Suku bunga ringan dan proses pengajuan yang terjangkau menjadi wujud komitmen BRI dan pemerintah dalam memfasilitasi pelaku usaha kecil.
Jika Anda pelaku UMKM dan sedang mencari solusi modal kerja, sekarang saatnya mengecek kembali kelayakan usaha Anda untuk mengakses KUR BRI.
Apakah usaha Anda sudah berjalan lebih dari enam bulan? Sudah punya izin usaha? Ayo siapkan persyaratannya dan ajukan segera secara online! (*)
