SOKOGURU - Bantuan sosial (bansos) 2025 Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) atau program sembako untuk tahun 2024 kini memasuki masa pencairan susulan termin 2 dan seterusnya.
Banyak masyarakat yang masih menanti kabar baik terkait pencairan dana ini. Bagi yang belum menerima bansos tahap 1, informasi ini sangat penting untuk memantau status pencairan secara mandiri.
Menurut kreator channel YouTube Pendamping Sosial, dalam aplikasi SIK-NG kini sudah mulai muncul status SI atau standing instruction bagi penerima PKH.
“Per hari ini, untuk status pencairannya bagi penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan, di sana sudah muncul keterangan SI atau standing instruction,” kata sang kreator dikutip pada Minggu, 16 Maret 2025.
Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, SI tidak berarti dana langsung cair. “Apabila muncul keterangan SI di aplikasi SIK-NG, biasanya sekitar seminggu atau paling lama 10 hari kerja kemudian barulah bantuan sosial KPM tersebut masuk ke rekeningnya,” ujarnya.
Dengan demikian, masyarakat diminta bersabar dan mengecek saldo secara berkala, terutama melalui kartu KKS atau aplikasi perbankan seperti BRImo maupun tabungan Simpedes Makmur.
Bedakan Tahap 2 dan Termin 2 Agar Tidak Keliru
Penting bagi masyarakat untuk memahami istilah tahap dan termin. Kreator Pendamping Sosial menegaskan perlu dibedakan, tahap dua dengan termin dua.
"Kalau tahap dua itu berarti untuk periode salur bulan April, Mei, dan Juni. Akan tetapi, yang saya bahas di sini bukan tahap dua, melainkan bantuan sosial susulan masih tahap satu, tapi yang susulan, atau yang biasa disebut dengan termin 2, termin 3, dan termin seterusnya,” jelasnya.
Saat ini, pencairan yang terjadi adalah susulan tahap 1 untuk periode Januari–Maret, namun masuk dalam batch atau termin 2 dan seterusnya.
Oleh karena itu, penerima bansos diimbau tidak salah mengartikan status pencairan agar tidak keliru.
Kuota Penerima Bansos dan Status BPNT
Pemerintah menargetkan 10 juta KPM untuk PKH dan 18,8 juta KPM untuk BPNT.
Proses pencairan masih berlangsung dan status BPNT di SIK-NG kini menunjukkan SPM (Surat Perintah Membayar).
Artinya, dana BPNT akan segera masuk ke rekening penerima dalam beberapa hari kerja.
Menariknya, beberapa KPM yang sebelumnya hanya menerima BPNT kini juga mendapat PKH. Ini menjadi kabar baik bagi penerima lain untuk terus mengecek kartu KKS mereka.
“Beberapa KPM yang sebelumnya hanya menerima BPNT, kini status PKH-nya juga muncul SI. Ini menandakan bantuan akan segera masuk,” tambah kreator Pendamping Sosial.
Saran: Cek ke Desa dan Waspadai Penipuan
Bagi warga yang belum menerima bansos, disarankan datang ke kantor desa atau kelurahan untuk mengecek status bantuan mereka.
Kreator Pendamping Sosial mengingatkan, jika muncul di sana keterangan SI maka ditunggu. "Ditunggu lagi sekitar seminggu hari kerja ke depan, barulah dicek kartu KKS-nya,” katanya.
Ia juga menegaskan pentingnya mewaspadai penipuan pendaftaran bansos online.
Pendaftaran hanya bisa dilakukan mandiri atau melalui perangkat desa, bukan lewat jasa pihak lain apalagi berbayar.
Peran Pendamping Sosial dan Update Data DTSN
Saat ini, pendamping PKH sedang fokus melakukan survei lapangan (ground check) untuk memperbarui data DTSN, yang menjadi dasar pencairan tahap berikutnya.
Tidak semua KPM akan disurvei, hanya yang datanya kurang lengkap atau terindikasi tidak lagi memenuhi syarat. Jika tidak disurvei, besar kemungkinan bantuan tetap aman.
Pencairan bansos PKH dan BPNT 2024 masih berlangsung bertahap.
Masyarakat diimbau untuk mengecek status secara berkala melalui aplikasi atau operator desa.
Pastikan data tetap valid agar tidak kehilangan hak bansos.
Kreator Pendamping Sosial mengingatkan untuk selalu mengecek. “Mohon dicek keterangan status kepesertaannya yang ada di SIK-NG melalui pendampingnya atau operator SIK-NG yang ada di desa atau kelurahan setempat,” katanya. (*)