SOKOGURU - Bank Syariah Indonesia (BSI) menghadirkan solusi pembiayaan syariah Non KUR bagi masyarakat umum. 

Program ini memungkinkan pinjaman tanpa bunga konvensional dan bebas riba dengan plafon hingga Rp250 juta.

Dalam rangka memberikan akses pembiayaan yang lebih inklusif dan sesuai prinsip Islam, Bank Syariah Indonesia (BSI) meluncurkan program BSI Usaha Mikro atau BSI Non KUR. 

Layanan ini ditujukan untuk masyarakat yang ingin memperoleh pinjaman tanpa sistem bunga dan riba, serta berbasis akad syariah.

Program BSI Non KUR tidak hanya dikhususkan untuk pelaku UMKM seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), melainkan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk kebutuhan konsumtif, pengembangan usaha, hingga investasi pribadi.

Dengan pendekatan yang lebih fleksibel, BSI Non KUR menjadi alternatif pembiayaan yang menjangkau lebih banyak segmen masyarakat yang membutuhkan dana dengan prinsip yang sesuai syariat Islam.

Salah satu keunggulan program ini adalah fleksibilitas plafon pinjaman dan tenor cicilan. 

Masyarakat dapat mengajukan pembiayaan mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp250 juta dengan jangka waktu cicilan maksimal 60 bulan atau 5 tahun.

Setiap proses pembiayaan dilakukan menggunakan akad syariah, sehingga bebas dari unsur bunga dan riba. 

Hal ini memberikan kenyamanan lebih bagi nasabah yang ingin menjaga prinsip keuangan syariah.

BSI menjamin seluruh proses pembiayaan mengacu pada akad-akad syariah seperti murabahah, ijarah, atau akad lain yang sesuai. 

Semua skema ini telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah dan diawasi langsung oleh Dewan Pengawas Syariah.

“Artinya, keuntungan yang diperoleh bank berasal dari margin atau ujrah yang telah disepakati di awal, bukan dari bunga berbunga,” jelas pihak BSI dalam keterangannya.

Sebagai gambaran, berikut beberapa simulasi cicilan berdasarkan plafon dan tenor. 

Untuk pinjaman Rp2,5 juta, cicilan 12 bulan sebesar Rp236.386 per bulan, sedangkan cicilan 60 bulan hanya Rp71.905 per bulan.

Untuk pinjaman Rp75 juta, cicilan per bulan berkisar dari Rp6,96 juta (12 bulan) hingga Rp2 juta (60 bulan). 

Adapun untuk pinjaman Rp250 juta, cicilan bisa dimulai dari Rp21,5 juta (12 bulan) hingga Rp4,8 juta (60 bulan).

BSI Non KUR terbagi menjadi dua kategori utama. Pertama, BSI Usaha Mikro dengan plafon Rp2,5 juta–Rp50 juta yang cocok untuk modal usaha kecil atau kebutuhan konsumtif dengan tenor hingga 60 bulan, dan memerlukan jaminan aset.

Kedua, BSI Usaha Mikro dengan plafon di atas Rp50 juta hingga Rp250 juta yang ditujukan untuk keperluan investasi, ekspansi usaha, atau konsumsi skala menengah. 

Nasabah wajib memiliki usaha berjalan minimal satu tahun dan melampirkan legalitas usaha serta jaminan.

Untuk mengakses pembiayaan ini, calon debitur harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 21 tahun dan maksimal 52 tahun saat pinjaman berakhir, serta memiliki pekerjaan tetap dan payroll di BSI.

Selain itu, calon peminjam juga wajib memiliki akun BSI Mobile, tidak memiliki pembiayaan mitraguna online aktif dengan limit hingga Rp100 juta, serta memiliki riwayat pembiayaan yang lancar.

Beberapa dokumen yang perlu disiapkan antara lain KTP, Kartu Keluarga (KK), NPWP (untuk pembiayaan di atas Rp50 juta), dokumen legalitas usaha jika digunakan untuk bisnis, serta agunan seperti SHM, SHGB, BPKB kendaraan, atau dokumen jaminan lainnya.

Kelengkapan dokumen ini menjadi bagian dari proses verifikasi untuk menjamin keamanan dan kelancaran pembiayaan sesuai prinsip syariah.

BSI menegaskan bahwa seluruh mekanisme pembiayaan berjalan secara transparan, dengan skema margin atau ujrah yang telah disepakati sejak awal. 

Hal ini memberikan kepastian bagi nasabah dalam mengelola kewajiban finansial mereka tanpa beban bunga.

Program ini dirancang agar masyarakat dapat meraih tujuan finansial tanpa bertentangan dengan nilai-nilai agama, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi mikro dan menengah.

Melalui pembiayaan berbasis syariah seperti BSI Non KUR, masyarakat tidak hanya memperoleh dana, tetapi juga membentuk kebiasaan finansial yang sehat, bebas dari jeratan bunga, serta sesuai dengan prinsip ekonomi Islam.

Pembiayaan ini juga berpotensi memperkuat sektor usaha kecil dan menengah dengan akses ke dana yang lebih bersih dan aman.

BSI terus mengedepankan nilai-nilai syariah dalam setiap produk keuangannya. 

Bagi masyarakat yang ingin menghindari praktik riba dan sistem bunga, program Non KUR ini menjadi jawaban dari kebutuhan akan sistem pembiayaan yang etis dan aman.

Dengan prinsip keadilan dan keberkahan, program ini tak hanya menjadi pilihan finansial, tapi juga gaya hidup halal dalam pengelolaan keuangan.

BSI Non KUR menjadi alternatif pembiayaan syariah yang menawarkan plafon besar, tenor fleksibel, dan proses yang adil. 

Program ini cocok untuk berbagai kalangan, dari pelaku usaha mikro hingga individu yang membutuhkan dana konsumtif.

Apakah Anda siap beralih ke pembiayaan yang bebas bunga dan riba? Segera konsultasikan kebutuhan Anda ke kantor cabang BSI terdekat atau akses informasi lengkap melalui aplikasi BSI Mobile. (*)