SOKOGURU, LOMBOK UTARA – Komitmen dalam memperluas akses digital di dunia pendidikan terus digaungkan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui program BRI Peduli kembali menunjukkan kontribusinya dalam membangun pendidikan nasional, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Terbaru, SMP Negeri 6 Bayan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menerima bantuan infrastruktur teknologi dan akses internet gratis.
Bantuan ini merupakan bagian dari program bertajuk "Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi serta Akses Internet untuk Sekolah" yang digagas BRI Peduli sejak 2024.
Baca juga: BRI Semakin Tangguh! Risiko Kredit Menyusut, Penyaluran UMKM Tembus Rp1.126 Triliun
Program ini menyasar sekolah-sekolah di daerah yang masih minim fasilitas digital, dengan harapan dapat memperkuat kemampuan literasi digital generasi muda.
Di SMPN 6 Bayan, BRI menyalurkan bantuan berupa 1 unit modem dengan layanan internet gratis, 10 unit PC All-in-One, serta pelatihan literasi digital dan keuangan bagi siswa. Fasilitas ini diharapkan menjadi titik awal transformasi pembelajaran berbasis teknologi di kawasan NTB.
Inisiatif Sejalan dengan Semangat BUMN
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan semangat BUMN dalam mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia.
“Melalui program ini, kami ingin menjawab kebutuhan mendesak infrastruktur digital di sekolah 3T dan sekaligus membangun fondasi kuat bagi generasi muda dalam menghadapi era disrupsi digital,” jelas Hendy sebagaimana dilansir situs BRI, Jumat, 9 Mei 2025.
Baca juga: BRI Salurkan Kredit Mikro Rp632 Triliun, 1,2 Juta AgenBRILink Bantu UMKM Naik Kelas!
Program ini juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap visi pemerintah dalam memperkuat pendidikan berbasis teknologi dan budaya digital, khususnya di daerah yang selama ini kurang terjangkau fasilitas modern.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 6 Bayan, Yuniarti, menyambut positif bantuan tersebut.
Ia menyebut fasilitas dari BRI akan digunakan secara maksimal, terutama untuk mendukung pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan pembelajaran digital di sekolah.
Baca juga: UMKM Gula Aren Asal Serang Siap Ekspor ke Korea! Ini Rahasia Manis Tangkal Kawung
“Kami manfaatkan untuk pembelajaran siswa kami agar semakin siap menghadapi era digital,” ujarnya.
Dengan jumlah siswa sebanyak 127 orang, SMPN 6 Bayan menjadi salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi antara BUMN dan dunia pendidikan mampu membuka akses yang lebih luas bagi siswa di wilayah terpencil.
Sebelumnya, program serupa telah sukses dilaksanakan di SMP Negeri 22 Krui, Pesisir Barat, Lampung.
Hal ini menunjukkan bahwa program BRI Peduli tidak hanya bersifat simbolis, tetapi terus berlanjut secara nyata di berbagai wilayah 3T.
“BRI percaya bahwa investasi pendidikan berbasis teknologi adalah pondasi utama dalam mencetak SDM unggul yang dapat bersaing secara global. Kami berkomitmen mendukung keberlanjutan akses pendidikan digital di seluruh pelosok negeri,” tutup Hendy. (*)