SOKOGURU- Setelah menanti kejelasan selama beberapa pekan, kabar baik datang bagi masyarakat penerima bantuan sosial beras Juli 2025.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan bahwa bansos beras akan segera dicairkan kepada 18,27 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menariknya, pencairan kali ini menggunakan skema one shoot, artinya distribusi dilakukan sekaligus untuk alokasi dua bulan bantuan beras, masing-masing 10 kilogram per bulan.
Namun, pencairan ini baru bisa dilakukan setelah melalui berbagai prosedur ketat sesuai regulasi. Penyaluran tidak bisa dijalankan sembarangan tanpa adanya penugasan resmi dari pemerintah pusat melalui rapat terbatas (ratas) atau rakortas, serta adanya Anggaran Belanja Tambahan (ABT) yang sah dan terkonfirmasi.
Kini, dengan ABT yang sudah tersedia dan penugasan telah masuk dalam agenda, distribusi bansos beras Juli 2025 bisa segera dimulai ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya Indonesia Timur yang menjadi prioritas penyaluran awal.
Lengkap Bansos Beras Juli 2025 dengan Skema One Shoot
1. Mekanisme Penyaluran One Shoot
Pencairan bansos beras Juli 2025 akan dilakukan menggunakan skema one shoot, yaitu dalam satu kali pengiriman, KPM akan langsung menerima 20 kilogram beras untuk alokasi dua bulan sekaligus. Pendekatan ini dianggap efisien karena mempercepat distribusi dan mengurangi biaya logistik di daerah terpencil.
Baca Juga:
2. Penugasan dan Prosedur Pencairan
Menurut Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, penyaluran tidak bisa dilakukan sebelum adanya penugasan resmi melalui ratas atau rakortas.
Seluruh tahapan ini dilakukan sesuai dengan regulasi ketat dan pengawasan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Hal tersebut juga menjawab pertanyaan publik terkait keterlambatan pencairan. BPK mewajibkan bahwa anggaran bantuan harus tersedia terlebih dahulu sebelum program dijalankan.
3. Sumber Anggaran di BA BUN
Menariknya, meskipun program ini dijalankan oleh Bapanas, anggaran bansos beras 2025 tidak langsung berada di lembaga tersebut.
Baca Juga:
Dana masih disimpan di Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN). Namun, kini ABT telah tersedia dan dikonfirmasi, sehingga program bisa segera dijalankan secara nasional.
4. Total Penerima dan Estimasi Anggaran
Bansos beras Juli 2025 menggunakan data dari Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional, dengan jumlah penerima mencapai 18.277.083 KPM.
Estimasi kebutuhan anggaran mencapai Rp4,9 triliun, menjadikan ini salah satu program pangan terbesar tahun ini.
5. Fokus Penyaluran ke Wilayah Indonesia Timur
Bapanas menyebut bahwa distribusi awal akan difokuskan ke wilayah Indonesia Timur, yang secara geografis lebih menantang dan membutuhkan perhatian lebih dalam penyaluran logistik. Langkah ini diambil agar distribusi merata dan tepat sasaran di seluruh penjuru tanah air.
Baca Juga:
Penyaluran bansos beras Juli 2025 dengan skema one shoot menjadi langkah strategis dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat.
Dengan konfirmasi Anggaran Belanja Tambahan dan penugasan resmi dari pemerintah, program ini akan segera berjalan dan diharapkan dapat membantu jutaan keluarga mengurangi beban ekonomi mereka.
Pastikan untuk terus memantau informasi resmi dari Badan Pangan Nasional dan instansi terkait agar tidak ketinggalan update jadwal pencairan.(*)