Soko Berita

Bansos Bantuan Beras 10 Kg dan Program Makan Gratis Cair Maret 2025, Ini Syaratnya!

Bantuan beras 10 kg dan Program Makan Bergizi Gratis siap cair Ramadhan 2025 Simak dampaknya bagi UMKM dan cara mendapatkannya di sini. Kriteria Penerima Bansos

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
07 Maret 2025

Ramadhan 2025, kabar baik untuk UMKM! Program Makan Bergizi Gratis & bantuan beras 10 kg akan segera cair. Bagaimana manfaatnya bagi masyarakat dan pelaku usaha? Yuk, simak selengkapnya! Foto: NguyenCaoDat

SOKOGURU - Pemerintah Indonesia akan menyalurkan bantuan sosial tambahan berupa beras 10 kilogram dan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada bulan suci Ramadan, Maret 2025. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka malnutrisi di Indonesia.

Bantuan Beras 10 Kilogram untuk KPM

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui kelanjutan program bantuan pangan beras 10 kg pada tahun 2025. Namun, jumlah penerima manfaat mengalami penurunan menjadi 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari sebelumnya 22 juta KPM. Penyaluran bantuan ini akan berlangsung selama enam bulan pertama tahun 2025, mencakup alokasi Januari hingga Juni. Pada bulan Ramadan, bantuan beras akan disalurkan sekaligus untuk tiga bulan, sehingga setiap KPM menerima 30 kg beras. 

Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Selain itu, pemerintah meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar sekitar 19,47 juta orang, termasuk siswa, ibu hamil, dan ibu menyusui. Anggaran sebesar Rp71 triliun telah dialokasikan untuk program ini, dengan rincian Rp63,356 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp7,433 triliun untuk program dukungan manajemen. 
Program ini bertujuan untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan.

Kriteria Penerima Bantuan

Bantuan beras 10 kg akan disalurkan berdasarkan basis data desil 1 dan 2, ditambah lansia tunggal dan perempuan sebagai kepala keluarga miskin. Data tersebut mencakup sekitar 14 juta orang dalam Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Hal ini menegaskan bahwa masyarakat di desil 1 dan 2 adalah golongan yang paling membutuhkan, sehingga bantuan lebih tepat sasaran. 

Harapan Pemerintah

Pemerintah berharap dengan adanya bantuan tambahan ini, beban masyarakat, terutama kebutuhan pokok, dapat berkurang. Bantuan seperti ini sangat dibutuhkan di tengah situasi ekonomi yang menantang. 

Dengan adanya program-program ini, diharapkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dapat meningkat melalui pemenuhan gizi yang lebih baik bagi anak-anak dan ibu. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di berbagai daerah. (*)