Soko Berita

9 Pertanyaan Paling Banyak Dicari Gen Z di Google Tentang Puasa Syawal setelah Lebaran 

Yuk mulai puasa syawal. Masih semangat ibadah setelah Lebaran? Gen Z lagi rame cari tahu tentang puasa Syawal. Ini dia 9 pertanyaan yang paling bikin penasaran!

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
05 April 2025

Bingung soal puasa Syawal? Ini 9 pertanyaan paling sering dicari Gen Z di Google tentang puasa sunah 6 hari setelah Lebaran. Yuk cari tahu jawabannya!

SOKOGURU - Suasana masjid kembali sunyi. Setelah hiruk-pikuk Idulfitri, umat Islam mulai menjalani hari-hari di bulan Syawal dengan penuh renungan. 

Tak lagi terdengar gema takbir yang menggetarkan hati, namun semangat spiritual tak surut. 

Di balik suasana yang lebih tenang, ada amalan istimewa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW—puasa sunah Syawal.

Berbeda dengan euforia lebaran yang penuh silaturahmi dan hidangan lezat, enam hari setelah Idulfitri menjadi momen refleksi pribadi. 

Saat sebagian orang kembali sibuk bekerja, sebagian lainnya memilih melanjutkan ibadah dengan menjalankan puasa sunah Syawal.

1. Apa itu puasa Syawal?

Puasa Syawal adalah amalan sunah yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, tepat setelah umat Islam menunaikan puasa wajib Ramadan. 

Meski tidak wajib, puasa ini sangat dianjurkan karena keutamaannya luar biasa.

2. Siapa yang menganjurkan puasa Syawal?

Rasulullah SAW sendiri yang memberikan motivasi bagi umatnya untuk menjalankan puasa Syawal. 

Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Nabi bersabda, “Siapa yang berpuasa Ramadan lalu diikuti enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.”

3. Kapan waktu terbaik melaksanakan puasa ini?

Puasa Syawal bisa dilakukan mulai tanggal 2 Syawal hingga akhir bulan, selama totalnya enam hari. 

Meski dapat dilakukan tidak berurutan, berpuasa secara berturut-turut sejak 2 hingga 7 Syawal dianggap sebagai cara paling utama dan sempurna.

4. Di mana pun berada, amalan ini bisa dijalankan?

Tak ada batasan tempat dalam melaksanakan puasa Syawal. Di desa atau kota, selama niat tulus dan waktunya tepat, setiap muslim dapat menunaikan puasa ini.

5. Mengapa puasa Syawal begitu dianjurkan?

Puasa ini merupakan bentuk syukur atas keberhasilan menjalani Ramadan. 

Selain itu, dengan pahala setara puasa satu tahun penuh, umat Islam diajak untuk terus menjaga kedekatan spiritual meski Ramadan telah usai.

6. Bagaimana cara menjalankan puasa Syawal yang benar?

Niat menjadi elemen penting. Niat puasa sunah ini bisa dilafalkan mulai dari malam hari setelah Magrib hingga menjelang Subuh. Bacaan niatnya, “Nawaitu shauma ghadin an adaa’i sunnatis Syawwaali lillaahi ta’aala,” yang artinya: “Saya berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah Ta’ala.”

7. Apakah puasa Syawal bisa digabung dengan puasa lainnya?

Ya, puasa Syawal boleh digabungkan dengan puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13–15 Syawal). Satu niat dapat mencakup dua jenis puasa jika dilakukan pada hari yang sama.

8. Bagaimana jika dilakukan secara selang-seling?

Tidak harus berturut-turut, puasa Syawal juga bisa dilakukan secara selang-seling. Misalnya, seseorang berpuasa di tanggal 3, 5, 7, 9, 11, dan 13 Syawal, selama totalnya tetap enam hari di bulan tersebut.

9. Adakah doa khusus saat berbuka puasa Syawal?

Doa berbuka puasa tetap seperti biasa: “Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu…” Namun, Rasulullah juga mengajarkan doa tambahan yang dapat menyucikan dosa seperti bayi yang baru lahir, yaitu: “Ya ‘Azhiimu, Ya ‘Azhiimu anta ilaahii, laa ilaaha ghairuka, ighfir lii dz-dzanba-l-‘azhiima…” (*)