SOKOGURU - Kabar baik datang untuk masyarakat penerima bantuan sosial. Pemerintah akan kembali menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) usai Hari Raya Idul Fitri 2025.
Penyaluran ini dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dan dipastikan menyasar berbagai kalangan yang membutuhkan.
Berdasarkan penelusuran tim Klikbantuan melalui kanal media sosial resmi instansi pemerintah, terdapat tujuh jenis bantuan sosial yang akan dicairkan selama bulan April 2025.
Informasi ini berasal dari berbagai sumber terpercaya, termasuk akun-akun resmi milik instansi pemerintah seperti Dinas Sosial DKI Jakarta dan Kementerian Sosial RI.
Penyaluran bansos pasca-Lebaran menjadi bagian dari program rutin pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Dengan berbagai jenis bantuan yang menyasar anak-anak, lansia, penyandang disabilitas, hingga pelajar, pemerintah berupaya menjamin pemenuhan kebutuhan dasar warganya di awal kuartal kedua tahun ini.
Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menginformasikan bahwa Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) tahap pertama telah disalurkan secara bertahap sejak 24 Maret 2025.
Selanjutnya, bantuan ini akan diberikan setiap bulan dengan nominal sebesar Rp300.000 per penerima.
Pada bulan April 2025, tiga jenis bansos yang akan disalurkan di wilayah DKI Jakarta adalah Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).
Selain tiga bantuan dari Pemprov DKI, terdapat empat bansos lainnya yang juga akan cair bulan ini.
Keempatnya mencakup Program Indonesia Pintar (PIP), bantuan Atensi Yatim Piatu (YAPI), Bansos PKH hasil validasi, serta Bansos BPNT susulan.
Penyaluran bansos-bansos ini dilakukan secara nasional dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Penyaluran PIP sudah dimulai sejak awal April 2025, terutama bagi siswa di kelas akhir seperti kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA.
Informasi ini diketahui dari unggahan para penerima manfaat di Facebook yang menunjukkan bukti penarikan dana.
Menurut akun Facebook resmi “PKH dan BPNT Kemensos RI”, penyaluran untuk kelas lainnya akan dimulai pada 10 April 2025.
“Mulai tgl 10 April 2025 PIP/KIP sudah bisa dicairkan, sumber data tidak hanya DTKS tapi juga P3KE,” tulis mereka.
Berdasarkan unggahan akun Facebook Jihan Nabila, bantuan Atensi Yatim Piatu (YAPI) periode Maret-April diperkirakan cair bulan ini.
Penyaluran sebelumnya, yaitu untuk periode Januari-Februari, mengalami keterlambatan dan baru cair pada Maret 2025.
Ini menjadi harapan bagi penerima YAPI yang belum menerima bantuan.
Penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) hasil validasi juga masih berlangsung hingga awal April ini.
Warga yang masuk dalam data validasi baru menerima notifikasi saldo masuk di rekening bantuan.
Banyak di antara mereka membagikan kabar gembira ini melalui media sosial, khususnya Facebook.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga kembali dicairkan secara bertahap sejak awal Lebaran.
Penyaluran ini menyasar penerima bansos murni tahap 1 tahun 2025 yang sebelumnya belum menerima haknya. Proses pencairan dilakukan secara langsung melalui ATM.
Seorang pengguna Facebook dengan akun @AKRAM PKH BPNT mengunggah informasi pencairan BPNT susulan yang terjadi pada 6 April 2025.
Dalam unggahannya, ia memperlihatkan bukti penarikan saldo di ATM BNI.
“Cair BPNT BNI Hari ini tanggal 6 April 2025, semoga yang belum cair tahap 1 segera dicairkan yaaa,” tulis Akram.
Bagi penerima bantuan BPNT yang belum menerima dana tahap pertama, disarankan untuk rutin mengecek saldo pada Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Ada kemungkinan dana sudah masuk tetapi belum diketahui oleh penerima. Ini penting agar tidak ada bantuan yang terlewat.
Secara keseluruhan, terdapat tujuh bantuan sosial yang cair di bulan April ini: KLJ, KAJ, KPDJ dari DKI Jakarta, serta PIP, YAPI, PKH validasi, dan BPNT susulan yang bersifat nasional.
Penyaluran ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar usai Lebaran.
Bagi masyarakat yang merasa termasuk dalam kelompok penerima manfaat, penting untuk segera melakukan pengecekan.
Baik melalui aplikasi, situs resmi, maupun kunjungan langsung ke kantor kelurahan atau dinas sosial terdekat. (*)
