Di zaman digital, brand saling berebut atensi, impresi, sampai konversi. Tak terhitung berapa jurus yang sudah dilancarkan para brand, saking banyaknya template strategi beredar, yang terjadi malah banyak kemiripan dalam marketing. Hal itu membosankan, seperti yang bis akita tebak, kalau membosankan, sulit bercuan, bukan?
Lalu bagaimana solusinya? Tulisan ini akan menjadi pembuka seri analisis bisnis untuk kawan-kawan UMKM sekalian.
Purple Cow
Zaman sekarang, cara paling oke untuk tetap eksis adalah menjadi “Purple Cow”.
Bayangkan kawan-kawan sedang di perjalanan, lalu ada padang rumput besar. Di sana, banyak sapi sedang berkeliaran. Pemandangan itu membuat kawan terkesan.
Namun seiring perjalanan, ternyata pemandangan sapi-sapi itu membuat kawan menjadi terbiasa dan tidak begitu terkesan seperti sebelumnya. Tetapi…
Kawan melihat ada sapi yang warnanya ungu! Otomatis kawan pasti berhenti dulu, minimal mengucek mata, dan kemudian kawan akan mendekati Sapi itu, sekedar memastikan kalau sapi itu benar-benar ungu warnanya.
Nah, kawan-kawan, itulah kondisi market saat ini. Terlalu banyak sapi! (Brand, Campaign, Produk), sehingga sulit untuk mencari mana yang paling mentereng.
Lalu bagaimana caranya untuk menjadi Sapi Ungu itu?
1. Ketahui Bisnis Anda
Ada beberapa framework-cara untuk mengetahui bisnis anda.
a. 4P (Product, Price, Place, Promotion)
b. 4C (Consumer, Cost, Convenience, Communication)
c. VPC (Value Proposition Canvas)
d. BMC (Business Model Canvas)
2. Ketahui siapa penontonnya, audience-nya
Sudah susah-susah riset produk, eh ternyata pas launching ternyata market tidak butuh produk anda, atau parahnya, tidak merasa butuh. Tentukan siapa audience anda secara spesifik, lalu kenali lebih dalam tentang mereka dan dunianya:
a. STP (Segmentation Targeting Positioning)
b. User Persona
c. Mulai Berempati, ajak ngobrol mereka, rajin-rajin stalking
3. Ketahui siapa musuhnya!
Kita mesti tahu siapa competitor kita, yang direct, indirect, ataupun phantom competitor. Bisa dianalisis dengan poin-poin ketahui bisnis anda
4. Mencari dan Menjadi Sapi Ungu
Untuk menjadi sapi ungu, ada beberapa hal yang bisa dieksplorasi
a. Brand Positioning
Dimanakah produk anda di antara para competitor
b. USP/UVP
Apa hal yang bisa kamu tawarkan
c. Campaign Creation
Bagaimana kamu mempromosikan poin b di atas
d. Distribution
Channel apa saja yang bisa kamu maksimalkan untuk mencapai target audience amu?
Lanskap distribusi terbagi menjadi
-Offline & Online
-Gratis & Berbayar
Sebenarnya dengan knowing yourself, audience dan enemy kita sudah kebayang sapi ungu kita. Inilah apa yang kita sebut mencari Keunikan.
Mungkin kawan-kawan sekalian masih asing dengan istilah-istilah di atas, tapi tenang saja, di tulisan saya selanjutnya, akan saya kupas satu-satu framework yang ada di atas!
Dengan strategi purple cow ini, mau apapun bisnis anda, akan punya cara dan metode uniknya sendiri. Tidak akan template begitu saja.