sokoguru.id—Aktivitas thrifting pakaian bekas impor masih menyimpan banyak polemik. Ada dampak positif dan negatif yang dinilai dari aktivitas thrifting ini. Mulai dari dampak kesehatan hingga dampak ekonomi.
Dari masalah kesehatan, pakaian bekas impor menyisakan banyak jamur yang berbahaya untuk manusia. Dari masalah ekonomi, kegiatan thrifting dianggap merugikan pendapatan negara. Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, mengajak masyarakat untuk membeli dan mengonsumsi produk lokal.
MenKopUKM Teten Masduki mengatakan saat ini telah banyak produk-produk fesyen lokal dengan kualitas tinggi yang tidak kalah dengan brand dan produk luar negeri kenamaan. Hal itu pun dapat terlihat dari berbagai brand lokal yang digunakan oleh artis internasional.
“Argumen kita untuk menolak masuknya pakaian bekas dan sepatu bekas impor untuk diperdagangkan sangat kuat. Kita ingin melindungi produk dalam negeri, terutama di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), yang sekarang sudah banyak diproduksi oleh pelaku UMKM di tanah air,” jelas Teten Masduki di Jakarta, Senin (13/3).