BERITA
Pengrajin Sepatu Cibaduyut Nantikan Momen “Surudan” untuk Penjualan
Surudan adalah momen dua minggu sebelum lebaran, dan dua minggu setelah lebaran. Di momen Surudan, para pengrajin sepatu di Cibaduyut banyak menjual produknya. Peningkatan penjualan pun terlihat sangat signifikan saat Surudan.
OlehRauf Muhammad
16 Maret 2023 05:56
featured image
Sepatu Cibaduyut Asli. Dok. Sokoguru.

sokoguru.id—Ramadan sudah di depan mata. Dalam hitungan hari, iklan sirup dan sinetron khas Ramadan akan menghiasi TV setiap hari. Tahun ini, kondisi Ramadan telah lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebab, kasus Covid-19 sudah mulai menurun, dan PPKM sudah tidak diberlakukan lagi. Kini, semua orang bersiap menyambut Ramadan.

Salah satu yang paling bersemangat menyambut Ramadan adalah para pengusaha Sentra Sepatu Cibaduyut. Pekan terakhir sebelum Ramadan, kawasan tersebut mulai dikunjungi banyak wisatawan. Hilir mudik bus pariwisata mulai jadi pemandangan sehari-hari di kawasan sentra sepatu itu.

“Baru saja kemarin ada 6 bus yang parkir di dekat Grutty,” terang Andhica Santiadhy, owner Piede Leather Goods. Pria yang akrab disapa Dika itu menjelaskan bahwa pertokoan di kawasan Sentra Sepatu Cibaduyut mulai sering dikunjungi wisatawan. “Meski yang dibeli mereka itu sendal dan kaos, jarang sepatu,” lanjutnya.

Dika menceritakan bahwa penjualan sepatu memang meningkat, baik online mau pun offline. “Banyak closingan Piede waktu live instagram, yang beli langsung ke sini juga lumayan banyak,” katanya. Dengan begitu, produksi sepatu Piede Leather Goods akan terus berjalan.

Piede Leather Goods sendiri merupakan produsen sepatu handmade asal Cibaduyut. Sepatu produksinya berbahan kulit asli dengan kualitas konstruksi jahitan yang diwariskan turun temurun. Sehingga karakter asli sepatu Cibaduyut masih melekat dalam setiap produk Piede Leather Goods.

Menyambut Ramadan, kawasan Cibaduyut biasanya akan sibuk pada dua minggu terakhir Ramadan, hingga 2 minggu setelah Lebaran. Dika menambahkan bahwa momen itu disebut Surudan oleh para pengrajin sepatu di Cibaduyut.

“Saat momen Surudan itu kita biasanya banyak penjualan. Mau online mau offline. Jadi di awal-awal puasa malah Cibaduyut masih seperti biasa saja. Dua minggu terakhir puasa, dua minggu setelah Lebaran, baru penjualan banyak meningkat,” terang Dika.

Menurutnya, di momen Surudan itu banyak sekali pemudik membawa uang untuk belanja di Cibaduyut. Niatnya, orang-orang tersebut menggunakan sepatu baru di perantauan. Surudan adalah momen baik untuk pengrajin Cibaduyut, menjadi titik balik ekonomi setelah pandemi.

Editor Sokoguru: Ahmad Yunus