Bagi masyarakat Sunda, bakakak ayam tentunya tidak asing lagi. Sudah menjadi tradisi Sunda untuk membuat bakakak ayam dalam acara penting, seperti pernikahan dan khitanan. Bakakak adalah sebutan masyarakat Sunda untuk ayam panggang utuh.
Sebagai masyarakat Sunda asli, Aris dan Ma Een, ibunya, dari Desa Kertamekar, Tanjungkerta ini mulai membangun usaha bakakak ayam kampung. Beralamat di Dusun Cibodas RT 01 RW 02 Desa Kertamekar, Kecamatan Tanjungkerta, usaha itu diberi nama Bakakak Bilqis Ma Een.
Tradisi Sunda masih dijaga erat oleh Aris dan Ma Een. Di tengah maraknya makanan instan, mereka ingin tradisi makan bakakak terus ada di Sumedang. Salah satu tradisi yang terus dijaga adalah proses pembuatan bakakak ayam.
“Usaha ini sudah berjalan belasan tahun. Dari dulu sampai sekarang proses pembuatannya masih tradisional, masih pakai kayu bakar. Kalau pakai kompor gas nanti bisa berpengaruh ke rasa,” tutur Bapak Aris.
Tradisi yang dijaganya membuahkan hasil. Para konsumen yang mencoba bakakak ini pasti ketagihan. Cara masak tradisional membuat semua bumbu dan rempah meresap hingga ke tulang.
“Kata pembeli yang sudah langganan, ayam bakakak ini memiliki ciri khas. Rasanya beda. Biasanya kalau ayam bakakak dibelah, kadang ada bagian kurang matang. Kalau ini tidak, semuanya matang dan bumbunya masuk hingga ke tulang,” ungkap Aris.
Cita rasa ajaib itu membuat masyarakat Sumedang penasaran. Konsumen pun berdatangan dari berbagai kecamatan. Bahkan beberapa konsumen ada yang rutin berkunjung.
“Ini sempat juga disebut bakakak viral. Bapak Bupati juga sudah sempat makan di sini,” jelas Aris.
Pada akhirnya, kekhasan ayam bakakak ini tidak dapat dilepaskan dari tangan-tangan terampil pembuat bumbu dan sambal. Menurut Aris, Ma Een, ibunya, begitu menghargai karyawannya. Sehingga setiap karyawan hanya ditempatkan di satu pekerjaan khusus. Hal inilah yang membuat agar rasa dari ayam bakakak tetap terjamin.
“Satu rahasia lagi, ayam yang dibuat bakakak harus ayam kampung. Tidak bisa ayam negeri. Ayam kampung punya tekstur yang lebih kenyal, sangat cocok untuk dijadikan bakakak,” ungkap Bapak Aris.